Sementara itu, untuk kekurangan tenaga kesehatann Pusrehab Kemhan didukung dari Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Ditjen Pothan) Kemhan. Mereka akan membantu dengan cara menyeleksi dan menerima tenaga Komponen Pendukung Pertahanan Negara Bidang Kesehatan yang berjumlah sekitar 400 tenaga kesehatan dan sudah terisi kebutuhannya sekitar 180 orang.
"Selanjutnya akan ditambahkan 300 tenaga kesehatan lagi pada tahap ketiga, serta dokter-dokter militer yang ada di Universitas Pertahanan akan diminta untuk membantu RS dr Suyoto," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kemhan, Marsma TNI Penny Radjendra, mengatakan, pelayanan untuk pasien Covid-19 di RS dr Suyoto Pusrehab Kemhan tidak hanya diberikan untuk pegawai Kemhan, namun juga masyarakat umum. Dalam penanganan pasien Covid-19, RS dr Suyoto Pusrehab Kemhan terus meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana.
"Melalui penambahan tempat tidur untuk ruang rawat inap dan ruang ICU, dan juga menambah dokter, bidan, perawat, petugas radiologi, psikologi, kesehatan masyarakat, analisa kesehatan hingga farmasi," kata Penny dalam keterangan pers yang Republika terima, Ahad (14/3) lalu. Selain penanganan Covid-19, RS dr Suyoto Pusrehab Kemhan juga ditunjuk sebagai pelaksana program vaksinasi Covid-19.