REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa kembali melakukan kunjungan ke produsen oksigen untuk memastikan ketersediaan pasokan oksigen likuid maupun cair. Hal itu seiring meningkatnya permintaan oksigen di tengah lonjakan Covid-19.
Khofifah mengatakan, pada dasarnya ketersediaan oksigen di Jatim mencukupi. Namun, dikarenakan adanya lonjakan permintaan, rumah sakit dimintanya proaktif melakukan pengisian tabung oksigen ke pabrik atau distributor yang ada.
"Masing-masing rumah sakit diminta proaktif membawa tabung oksigen atau silindernya ke sini (produsen) untuk diisi di sini dan kemudian bisa dibawa kembali ke rumah sakit masing-masing," kata Khofifah, Ahad (11/7).
Menurut Khofifah, metode jemput bola atau proaktif harus dilakukan untuk menjaga ketersediaan oksigen di rumah sakit. Apalagi di tengah melonjaknya pasien Covid-19 di setiap rumah sakit rujukan. Hal itu mendorong tingginya permintaan di oksigen di rumah sakit.
"Kalau dulu mungkin mereka menunggu proses kapan tabung oksigen atau silindernya diambil kemudian diisi. Sekarang harus sama-sama proaktif mengingat kebutuhan di rumah sakit meningkat tajam," ujarnya.
Agar metode proaktif bisa terlaksana dengan baik, Khofifah menugaskan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk mengkoordinasikan dengan rumah sakit rujukan agar sama-sama proaktif. Sehingga, kata dia, bisa tersedia ruang untuk mendapatkan percepatan pengadaan oksigen di masing-masing rumah sakit.
"Kita ingin memastikan bahwa di titik-titik mana sebenarnya produksi oksigen bisa dimaksimalkan," kata Khofifah.
Khofifah menegaskan, jika dihitung dan diatur dengan benar, tingkat ketersediaan oksigen secara kuantitatif produk semuanya cukup. Namun, ia kembali menekankan agar pohak rumah sakit lebih proaktif. "Tapi, sekali lagi tolong proaktif," ujar Khofifah.