Jumat 09 Jul 2021 17:15 WIB

Baylen Ligat, Kepekaan Sosial Warga Muba demi Sehat Bersama

Bupati Muba luncurkan Muba Ligat Isoman Care

Ketika Kemenkes merilis platform telemedicine untuk pasien covid-19 pada Rabu (6/7), di sejumlah desa di Bayung Lencir sudah menerapkan Baylen Ligat. Yakni sebuah kearifan lokal yang subur di warga sekitar untuk membantu kelangsungan hidup pasien isoman dengan suplai makan.
Foto: Pemkab Muba
Ketika Kemenkes merilis platform telemedicine untuk pasien covid-19 pada Rabu (6/7), di sejumlah desa di Bayung Lencir sudah menerapkan Baylen Ligat. Yakni sebuah kearifan lokal yang subur di warga sekitar untuk membantu kelangsungan hidup pasien isoman dengan suplai makan.

REPUBLIKA.CO.ID, MUSI BANYUASIN -- Dampak pandemi Covid-19 di Indonesia semakin meluas. Penambahan lonjakan kasus yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 dari hari ke hari nampak jelas meningkat terhitung pertengahan Juni hingga memasuki bulan Juli 2021. Penambahan tertinggi terjadi pada Rabu, (7/7) dengan penambahan 34.379 kasus positif Covid-19 di Indonesia. 

Mengingat fasilitas yang terbatas, layanan kesehatan di rumah sakit kini difokuskan untuk perawatan pasien Covid-19 dengan gejala berat dan sedang. Sementara banyak pasien Covid-19 lainnya, yang mengalami gejala ringan ataupun tanpa gejala diarahkan menjalani isolasi.

Proses isolasi mandiri (isoman) dilakukan di fasilitas milik pemerintah, tak menutup kemungkinan di rumah masing-masing pasien yang sedang positif Covid-19. Di Musi Banyuasin, isoman bahkan sudah muncul dari kesadaran warga desa. 

Ketika Kemenkes merilis platform telemedicine untuk pasien covid-19 pada Rabu (6/7), di sejumlah desa di Bayung Lencir sudah menerapkan Baylen Ligat. Yakni sebuah kearifan lokal yang subur di warga sekitar untuk membantu kelangsungan hidup pasien isoman dengan suplai makan. 

Camat Bayung Lencir, M Imron MSi bersama Forkopimcam ikut mendukung dengan melibatkan pihak swasta untuk menopang Baylen Ligat bagi warga isoman ini. "Ini gerakan warga untuk membantu warga sekitar. Sekaligus bukti kepekaan dan kepedulian sosial masyarakat Muba, khususnya Bayung Lencir terus tumbuh seiring pageblug covid19. Modal sosial ini yang kita support. Sebagai wakil pemerintah kita sarankan para kepala desa untuk memperkuat gerakan warga secara administratif. Lalu desa melakukan musyawarah desa ( musdes)," tutur Imron, Jumat, (8/7). 

Salah satu desa akhirnya menyelesaikan musdes yakni Desa Suka Jaya, Kamis kemarin. "Praktis, ligat dan gerak cepat. Hasil rapat, pertama adanya tempat memasak yang dipusatkan di rumah RT setempat. Kedua, secara bergiliran dalam sehari 2 kepala keluarga bertanggung jawab  memasak bagi pasien isoman. Ketiga, pengantaran makanan dilakukan oleh RT , Pemdes dan nakes sekaligus mengecek kondisi kesehatan warga isoman. Terakhir, warga secara swadaya memberikan bahan mentah bagi yang mampu. Warga yang tak  mampu berpartisipasi ikut memasak di rumah RT," beber dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement