REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- GM Agency Development Al-Azhar Memorial Garden atau Pemakaman Islam Al Azhar Karawang Harry Efriyal menyatakan pihaknya siap menerima korban Covid-19 untuk dimakamkan selama 24 jam. Hal ini karena menurut dia, Al Azhar Karawang menyadari tempat pemakaman di DKI Jakarta dan kawasan sekitar seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, kewalahan untuk menguburkan jenazah korban Covid-19.
Masyarakat yang mau menguburkan jenazah keluarganya pun mencari makam-makam yang dikelola swasta, antara lain Taman Pemakaman Islam Al-Azhar Karawang. “Kami membantu pemerintah dan masyarakat dalam menangani pemakaman jenazah korban Covid-19,” katanya.
Harry mengatakan kompleks pemakaman seluas 25 hektare ini terdiri dari 30 ribu unit kavling pemakaman dengan landscape taman dilengkapi fasilitan dua mushola (mushola indoor dan outdoor), lounge, tempat istirahat outdoor, function hall dan untuk untuk pemulasaran atau pengurusan jenazah. Tempat ini diklaim sebagai area pemakaman khusus muslim yang tidak bercampur dengan nonmuslim.
Harry mengatakan sebelumnya sejumlah tokoh bahkan diplomat yang wafat akibat Covid-19 dimakamkan disana. Mantan gitaris band GIGI Aria Baron akhir Juni 2021 dimakamkan di Al Azhar Memorial Garden. Sementara diplomat yang wafat akibat Covid dan dimakamkan di Al-Azhar Memorial Garden adalah Duta Besar RI untuk Sudan merangkap Eritrea Rossalis Rusman Adenan pada 6 April 2021 dan Konjen RI Karachi Totok Prianamto pada 15 Januari 2021.
Terkait harga, tutur dia, Harry mengatakan konsumen dapat melihat di website resmi https://alazharmemorialgarden.com. Sebagai contoh, ia menyebut Type Single ukuran 1.5M X 3M ( 4.5 meter persegi) harga Rp 48,51 juta dan Type Double ukuran 3.5M X 3.9M (13.65 meter persegi) harga Rp 147,147 juta.
Harry menambahkan pihaknya memberikan pemotongan harga biaya prosesi jenazah sebesar 10 persen, “Untuk korban Covid-19 biaya prosesi turun dari Rp 19,9 juta menjadi Rp 17,5 juta,” ujarnya.