REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Satgas Penanganan Covid-19 DIY melaporkan tambahan 918 kesembuhan Covid-19, Kamis (8/7). Tambahan 918 kasus sembuh ini merupakan angka kesembuhan tertinggi yang pernah dilaporkan.
Secara kumulatif, total kesembuhan di DIY sudah mencapai 53.319 kasus. Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji 918 kasus sembuh tersebut tersebar di lima kabupaten/kota se-DIY.
Tertinggi dilaporkan di Kabupaten Sleman dengan tambahan 337 kasus sembuh, disusul Kabupaten Bantul dengan 247 kasus sembuh. Di Kabupaten Kulon Progo dilaporkan tambahan 116 kasus sembuh, 114 kasus sembuh di Kota Yogyakarta dan 104 kasus sembuh di Kabupaten Gunungkidul. "Persentase kesembuhan saat ini di DIY tercatat 75,21 persen," kata Ditya, Kamis (8/7).
Lebih lanjut, tambahan kasus baru terkonfirmasi positif di DIY juga masih menunjukkan angka yang signifikan. Pada 8 Juli ini, Satgas Covid-19 DIY melaporkan tambahan kasus sebesar 1.424 kasus baru.
Ditya menyebut, tambahan kasus baru itu merupakan pemeriksaan yang dilakukan terhadap 5.650 spesimen dari 5.545 orang. Sehingga, total kasus positif saat ini sudah mencapai 70.894 kasus.
Berdasarkan domisili, Sleman menyumbang tertinggi tambahan kasus yakni 423 kasus baru. Disusul Kota Yogyakarta yang menyumbang 372 kasus baru, Gunungkidul sebesar 264 kasus baru, Bantul dengan 240 kasus baru dan Kulon Progo dengan 125 kasus baru.
Berdasarkan riwayat, katanya, sebagian besar kasus baru ini merupakan riwayat dari pelacakan (tracing) kontak erat. Setidaknya, 1.167 kasus baru merupakan riwayat tracing.
Sedangkan, 231 kasus baru merupakan riwayat periksa mandiri, delapan kasus baru dari riwayat skrining karyawan kesehatan dan empat kasus baru memiliki riwayat perjalanan luar daerah. Namun, riwayat dari 14 kasus baru lainnya belum diketahui. "Untuk kasus aktif juga meningkat yang saat ini tercatat 15.727 kasus," ujarnya.
Sementara itu, kematian Covid-19 juga bertambah sebanyak 38 kasus di DIY. Saat ini, total kematian sudah di angka 1.848 kasus dengan persentase 2,61 persen. Ditya menjelaskan, 38 kasus meninggal dunia ini terdiri dari 24 warga Sleman, enam warga Bantul, empat warga Kota Yogyakarta, tiga warga Gunungkidul dan satu warga Kulon Progo. "Seluruh kasus meninggal yang dilaporkan hari ini merupakan hasil verifikasi data dinas kesehatan masing-masing kabupaten/kota," jelas Ditya.
Terkait dengan keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, sudah mencapai 92,7 persen. Pasalnya, dari total 1.473 bed di 27 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, sudah terisi 1.366 bed. Ditya menyebut, total 1.473 bed tersebut terdiri dari 140 bed critical (ICU) dan 1.333 bed npn critical (isolasi). Sedangkan, 1.366 bed yang terpakai saat ini terdiri dari 112 bed ICU dan 1.254 bed isolasi. "Untuk persentase keterisian masing-masing bed critical dan non crirital yaitu 94,07 persen dan 80 persen," katanya.