Rabu 07 Jul 2021 05:56 WIB

Meme Joker, Ade Armando Tuding BEM Unpad Ingin Pansos

Ade bermuka Joker bertuliskan 'Bismillah Komisaris' digabung Presiden dan Rektor UI.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Erik Purnama Putra
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI), Ade Armando.
Foto: Republika/ Wihdan
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI), Ade Armando.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Padjadjaran (BEM Kema Unpad) membuat meme yang diberi narasi ‘Harta Tahta Bungkam Mahasiswa’. Meme tersebut bergembar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersalaman dengan Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro yang digabungkan dengan wajah dosen UI Ade Armando.

Khusus wajah Ade dipermak seperti Joker, karakter penjahat fiksi dalam film Batman dengan tulisan ‘Bismillah Komisaris’. Joker sempat digunakan Ade untuk mengkritik Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan bertuliskan ‘Gubernur Jahat Berawal dari Menteri yang Dipecat’. Kini, ia yang balik disindir BEM Kema Unpad terkait penggunaan wajah Joker.

Ade pun menanggapi sindiran BEM KEMA Unpad. Dia menuding, pengurus BEM Kema Unpad hanya ingin terkenal melontarkan kritikan kepadanya. “Pansos (panjat sosial) istilahnya,” ujar Ade ketika dihubungi Republika di Jakarta, Selasa (6/7).

Terkait sindiran yang dilontarkan BEM Kema Unpad itu, Ade tak mengambil sikap. Meski begitu, ia mengaku tak menyukai sindiran yang diunggah di akun Twitter, @bem_unpad tersebut. “Agak menjijikan sih,” katanya.

BEM Kema Unpad membuat meme seperti itu merespon kritikan BEM UI terhadap Presiden Jokowi sebagai King of Lip Service, yang berujung kepada pemanggilan oleh rektorat UI. Pengurus BEM UI diminta menghadap Direktur Kemahasiswaan UI pada hari libur, sebagai respon atas meme yang dibuat untuk Presiden Jokowi.

BEM Kema Unpad pun mendukung sikap BEM UI. Kali ini, mereka menyoroti alam demokrasi di UI yang telah mati. Meme itu mengkritik tiga orang sekaligus, yaitu Presiden Jokowi, Rektor UI Ari Kuncoro, dan dosen UI Ade Armando. BEM Kema Unpad menyayangkan sikap dari Rektor UI yang pro Presiden Jokowi, alih-alih membela mahasiswanya sendiri.

“Publik baru-baru ini dihebohkan dengan posting-an dari BEM UI yang mem-posting sebuah postingan dengan judul 'Jokowi : The King of Lip Service'. Buntut dari postingan itu adalah pemanggilan oleh Rektorat UI terhadap BEM UI untuk mempertanggungjawabkan postingan tersebut,” kata BEM Kema Unpad.

“Kemudian di tengah-tengah dukungan publik terhadap BEM UI, Ade Armando malah menyebutkan BEM UI, “Jangan Terlalu Pandir’,” ucap BEM Kema Unpad mengkiritik Ade.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement