REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat warga di provinsi itu meninggal akibat terinfeksi SARS-CoV-2 menjadi 247 orang setelah hari ini bertambah tiga orang.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Selasa, mengatakan dari 17 kabupaten/kota se-Sultra semua daerah memiliki kasus meninggal akibat terinfeksi corona."Hari ini kasus meninggal kembali bertambah tiga orang yakni perempuan 64 tahun asal Kendari, perempuan 63 tahun dan laki-laki 37 tahun asal Kabupaten Konawe Selatan," kata dia.
Ia menyebutkan sebaran pasien COVID-19 meninggal di Sultra, di antaranya Kabupaten Buton 14 orang, Muna(15), Konawe(24), Kolaka(16), Konawe Selatan (20), Bombana(9), Wakatobi(2), Kolaka Utara (15), Buton Utara (8), Konawe Utara (2), Kolaka Timur (7),Konawe Kepulauan (1), Muna Barat (5), Buton Tengah (3), Buton Selatan (5), Kota Kendari(71), dan Kota Baubau(30).
Kasus positif COVID-19 tercatat 12.047 orang, 10.412 di antaranya telah dinyatakan sembuh dari infeksi virus itu.Ia menyebut kasus positif COVID-19 di Sultra bertambah 89 orang dengan rincian Kota Baubau 37 orang, Kendari(13), Kabupaten Konawe Selatan (14), Buton, Kolaka Utara dan Konawe Utara, masing-masing lima orang, Muna(4), Konawe Kepulauan (2), dan Buton Selatan (1).
"Pasien sembuh juga bertambah satu orang berasal dari Kabupaten Buton Utara dan pasien yang menjalani isolasi dalam masa penyembuhan hingga hari ini tercatat 1.415 orang," katanya.
Ia menekankan kepada semua pihak agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan apalagi tren penyebaran kasus COVID-19 di daerah itu kembali meningkat."Kita tidak boleh lengah dalam menerapkan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, termasuk ayo ikut vaksin sehingga kita bisa benar-benar memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di daerah kita," kata pria yang akrab disapa Dokter Wayonk tersebut.