REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak 300 tempat tidur pasien bantuan dari Kementerian Sosial mulai dipasang di Rumah Sakit (RS) Lapangan Tembak, Kota Surabaya, Jawa Timur. "Kapasitas kemampuannya sebenarnya bisa sampai 500 bed (tempat tidur). Tapi pengiriman bed sementara 300 dulu," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang Kota Surabaya Lilik Arijanto di Surabaya, Selasa (6/7).
Ia menjelaskan, rencananya lantai dua Gedung Lapangan Tembak akan digunakan sebagai ruang isolasi bagi pasien COVID-19 tanpa gejala. "Kalau untuk penanganan-penanganan yang dengan khusus tenaga kesehatan tidak di lantai atas, tapi di lantai bawah. Kalau lantai atas kapasitasnya 100, sedangkan lantai bawah bisa 200 lebih, semua pakai bed," katanya.
Menurut Lilik, kamar mandi dan air telah tersedia di Gedung Lapangan Tembak dan fasilitas penunjang seperti tempat mencuci dan mengeringkan pakaian akan disiapkan. "Kamar mandi sudah semua. Makanya kita tambahkan untuk tempat cuci baju sama pengering untuk baju pasien. Airnya PDAM sudah disambung kemarin," katanya.
"Saat ini vinyl kita pasang karena memang kalau standarnya sebuah bangsal bawahnya memang harus bebas dari debu," ia menambahkan.
Pemerintah Kota Surabaya, ia melanjutkan, juga akan melengkapi ruang rawat pasien dengan kelambu. "Kelambu untuk penanganan pencegahan binatang nyamuk dan serangga dari luar agar pasien tidak terganggu. Karena posisinya juga di daerah tepi pantai dan sekitarnya masih tambak," katanya.