REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dinas Kesehatan Kota Padang mengemukakan saat ini Kota Padang mendekati zona merah Covid-19 sehingga warga diimbau di rumah saja.
"Peningkatan kasus positif Covid-19 di Padang cukup mengkhawatirkan, lonjakan warga terpapar virus mencapai ratusan orang dalam sehari dan berdasarkan indikator kesehatan masyarakat pada pekan ini. Kita mendekati zona merah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid di Padang, Ahad (4/7).
Menurut dia sesuai indikator kesehatan masyarakat seluruh kabupaten/kota di Sumatera Barat, Padang berada di angka 2,2, sedangkan batas zona merah di angka 1,8. "Sementara, secara keseluruhan di Indonesia, Provinsi Sumatera Barat berada di zona merah," kata dia.
Oleh sebab itu seluruh masyarakat di Padang diimbau agar tidak keluar rumah jika tak terlalu penting. Selain itu, ia kembali mengimbau agar warga disiplin melaksanakan protokol kesehatan dengan tetap mengenakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan. "Warga diharapkan juga segera melakukan vaksinasi," katanya.
Ia mengimbau warga yang merasakan gejala Covid-19 agar segera memeriksakan diri dengan mendatangi Puskesmas untuk tes usap."Jika terasa gejala Covid-19 seperti hilang penciuman, demam, dan lainnya, segera swab dan melakukan isolasi mandiri," kata dia.
Sebelumnya Pemerintah Kota Padang akan memberlakukan kebijakan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah jika pekan depan angka Covid-19 terus naik.
"Angka positif Covid-19 di Kota Padang melonjak tajam sejak beberapa hari terakhir . Dalam sehari, ratusan orang terpapar. Jika angka ini terus bertambah dari waktu ke waktu, Pemerintah Kota Padang akan memberlakukan WFH," kata Wali Kota Padang Hendri Septa.
Menurut dia, jika hingga minggu depan angka positif masih tinggi, pihaknya akan mengirim surat imbauan kepada seluruh perusahaan di Padang untuk memberlakukan WFH kepada karyawan.