REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, meminta Panglima Komando Utama (Pangkotama) di wilayah masing-masing untuk mengoptimalkan vaksinator yang tersedia. Hal itu diperlukan untuk memenuhi target capaian program vaksinasi nasional.
“Para Pangkotama agar mencermati pengerahan vaksinatornya serta data yang dilaporkan dan optimalkan vaksinator yang tersedia baik melalui vaksinasi reguler di setiap faskes TNI maupun melalui serbuan vaksin di wilayah-wilayah sasaran,” ujar Hadi dalam siaran pers, Jumat (2/7).
Hal tersebut ia sampaikan saat melakukan rapat virtual dengan agenda serbuan vaksinasi. Rapat tersebut membahas kelanjutan instruksi Presiden Joko Widodo terkait program vaksinasi nasional melalui serbuan vaksinasi maupun vaksinasi reguler yang dilakukan oleh TNI. Selain itu, rapat juga membahas terkait rencana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI mengajak kepada seluruh peserta konferensi video untuk bersama-sama mencari solusi agar program vaksinasi reguler dan serbuan vaksin oleh TNI dapat dilaksanakan secara optimal. Ia juga memerintahkan jajaran untuk melaporkan secara detil dan real data aktual hasil di lapangan sebagai dasar dalam mengevaluasi dan mengambil keputusan.
“Apabila ada penolakan dari masyarakat ataupun hoaks dan narasi-narasi negatif terhadap program vaksinasi seluruh jajaran TNI agar membantu menjelaskan kepada masyarakat bahwa pandemi Covid-19 bukan konspirasi global tetapi adalah fakta yang harus kita hadapi bersama,” kata Hadi.
Panglima TNI juga menambahkan, pemerintah telah menetapkan PPKM darurat di Jawa-Bali mulai tanggal 3 sampai dengan 20 Juli 2021. Hadi berharap rencana tersebut sudah dipahami oleh seluruh jajaran TNI.
Setelah sambutan dari Panglima TNI, rapat dilanjutkan dengan pemaparan yang diberikan oleh Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI, Mayjen Syafruddin, terkait dengan konsep operasi PPKM darurat. Dalam paparannya, Syafruddin menyampaikan, tugas pokok TNI adalah melaksanakan operasi PPKM darurat dan serbuan vaksinasi di wilayah Jawa dan Bali. "Dalam rangka menekan lonjakan kasus penyebaran Covid-19 dan mewujudkan herd immunity," kata dia.
Rapat tersebut diikuti oleh Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa. Setelah rapat, dia langsung menginstruksikan jajarannya untuk segera mengimplementasikan instruksi Panglima TNI. Itu dilakukan dengan melaksanakan operasi PPKM Darurat imbangan dan serbuan vaksinasi dalam menekan lonjakan Covid-19 di wilayah Papua Barat.
Pada kesempatan video conference dengan Panglima TNI diikuti juga oleh para Kepala Staf Angkatan, para pejabat utama Mabes TNI dan Mabes Angkatan, para Pangkogabwilhan, para Pangkotama dan para Komandan satuan kewilayahan di seluruh Indonesia