REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta tutup sementara karena ada antrean panjang pasien terkonfirmasi Covid-19 yang belum mendapat ruang perawatan, Jumat (2/7).
Penutupan itu mulai dari Jumat pukul 12.00 WIB sampai Sabtu (3/7) pukul 20.00 WIB. "Kebijakan penutupan ini sudah kami kami koordinasikan terlebih dahulu kepada pemangku kepentingan. Kami sangat berat hati menutup pelayanan IGD. Kita berdoa ada pergerakan pasien terkonfirmasi Covid-19 bisa masuk dalam ruang perawatan khusus," kata Wakil Direktur Pelayanan RSUD Wates Ananta Kogam Dwi Korawan, Jumat.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, pada Kamis (1/7) kapasitas tempat tidur RSUD Wates sebanyak 30 tempat tidur (TT) dengan perincian ICU kapasitasnya enam pasien sudah terisi empat pasien. Tempat tidur khusus pasien Covid-19 adac 24 dan sudah sudah isi 22 pasien.
Sedangkan antrean di IGD sebanyak tujuh pasien. Ia mengatakan penutupan dilakukan karena adanya lonjakan jumlah pasien Covid-19 dan suspek yang dirawat di bangsal isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 ini. Selain itu, saat ini dua bangsal isolasi sudah penuh.
Ke depan akan dilakukan penambahan kapasitas ruang isolasi dari 30 tempat tidur menjadi 62 tempat tidur. Penambahan kapasitas diupayakan secepatnya.
"Hingga sebelum 12.00 WIB, dari kapasitas maksimum 35 orang, saat ini bangsal isolasi diisi oleh 45 orang. Sedangkan isolasi di IGD yang berkapasitas lima tempat tidur sekarang diisi 15 pasien. Artinya overload 10 pasien dan ini sangat berisiko penularan ke pasien yang lain," katanya.
Ananta mengatakan pelayanan Instalasi Gawat Darurat RSUD Wates ditutup sementara. Bagi pasien umum bisa melakukan konsultasi dan telemedicine ke nomor 0821 3672 0672.
"Kami masih memberikan pelayanan kepada pasien umum yang mau melakukan konsultasi dan telemedicine," katanya.