Rabu 30 Jun 2021 18:41 WIB

Jokowi: Kesehatan dan Ekonomi Harus Berjalan Beriringan

Jokowi mengatakan penanganan masalah kesehatan dan ekonomi harus beriringan.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Bayu Hermawan
Presiden RI Joko Widodo memberikan jaket ke pelaku usaha kecil menengah saat vaksinasi COVID-19 di pelataran Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/6/2021). Presiden Jokowi menyampaikan target pada Juli 2021 jumlah vaksinasi 1 juta orang per hari sedangkan pada Agustus 2021 mendatang ditargetkan 2 juta orang per harinya.
Foto: Antara/BPMISetpres/
Presiden RI Joko Widodo memberikan jaket ke pelaku usaha kecil menengah saat vaksinasi COVID-19 di pelataran Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/6/2021). Presiden Jokowi menyampaikan target pada Juli 2021 jumlah vaksinasi 1 juta orang per hari sedangkan pada Agustus 2021 mendatang ditargetkan 2 juta orang per harinya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kondisi saat ini sangat sulit baik bagi dunia usaha dan juga perekonomian di Tanah Air maupun global. Sebab, menurutnya tak mudah untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan juga ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19.

"Apalagi dalam minggu-minggu terakhir ini ada lonjakan yang sangat tinggi di dalam penyebaran Covid-19 di negara kita Indonesia," kata Jokowi saat meresmikan pembukaan Munas VIII Kamar Dagang dan Industri Indonesia di Kota Kendari, Rabu (30/6).

Baca Juga

Jokowi juga mengingatkan agar tak hanya fokus pada penanganan masalah ekonomi atau masalah kesehatan saja. Namun kedua sektor ini harus dapat ditangani secara beriringan.

"Jangan hanya berbicara ekonomi, ekonomi, ekonomi tetapi tidak melihat kesehatan. Tapi juga jangan hanya melihat kesehatan, kesehatan, kesehatan tapi tidak melihat ekonomi. Dua-duanya ini harus berjalan beriringan," ujar Jokowi.

Presiden menekankan, kunci dari pemulihan ekonomi saat ini yakni dengan menyelesaikan masalah Covid-19. Pemerintah, kata dia, tengah bekerja keras menangani pandemi Covid-19 melalui berbagai cara, salah satunya yakni menerapkan kebijakan PPKM mikro serta mempercepat pelaksanaan vaksinasi.

Hingga hari ini, lanjut Jokowi, sebanyak 42 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat. Untuk mempercepat capaian target vaksinasi, ia pun menargetkan agar pada Juli ini vaksinasi dapat dilakukan sebanyak satu juta per harinya. Sedangkan pada Agustus, target yang ditetapkannya meningkat menjadi dua juta vaksinasi per harinya.

"Kalau melihat dunia, 215 negara lebih yang terkena Covid-19 untuk urusan vaksinasi, Indonesia itu di urutan ke-11. Cukup baik urutan ke-11. Dan saya yakin di Juli Agustus ini akan naik, ga tau naiknya ke rangking berapa tapi pasti naik karena target 1 juta dan target 2 juta itu," imbuhnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement