Rabu 30 Jun 2021 06:04 WIB

Sampel Tes Antigen Ditambah, 32 Calon Penumpang KRL Reaktif

Yang reaktif dilarang melanjutkan perjalanan dan dilaporkan ke Puskesmas setempat.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas mengukur suhu tubuh calon penumpang KRL (Kereta Rel Listrik) yang akan melakukan tes usap antigen di Stasiun Bekasi, Jawa Barat (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Petugas mengukur suhu tubuh calon penumpang KRL (Kereta Rel Listrik) yang akan melakukan tes usap antigen di Stasiun Bekasi, Jawa Barat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KAI Commuter sejak Senin (28/6) menambah sampel tes acak antigen bagi calon penumpang kereta rel listrik (KRL). VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan sejak awal pekan ini hingga sore kemarin (29/6) tercatat 420 orang yang sudah mengikuti tes acak antigen. 

"Sebanyak 32 orang di antaranya reaktif. Bagi yang reaktif dilarang untuk melanjutkan perjalanan dan dilaporkan ke Puskesmas setempat," kata Anne dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (29/6) malam. 

Baca Juga

Anne menuturkan bagi calon pengguna KRL yang ingin mengikuti tes acak tersebut harus menunjukkan KTP dan tiket kepada petugas. Dia memastikan, tes acak antigen secara gratis dilakukan untuk melindungi pengguna KRL dan para petugas di lapangan. 

Dia menambahkan, hingga pukul 17.00 WIB kemarin, volume pengguna KRL sebanyak 231.177 orang atau berkurang 11 persen dibanding Senin (28/6) pada waktu yang sama yaitu 259.366 orang. "Meskipun terjadi penurunan, KAI Commuter tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan baik di stasiun maupun di dalam KRL," ujar Anne. 

KAI Commuter hingga saat ini juga masih melarang penumpang yang berusia di bawah lima tahun menggunakan KRL. Anne mengimbau orang tua agar tidak membawa anak-anaknya terutama yang balita untuk naik KRL. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement