Selasa 29 Jun 2021 17:30 WIB

Teknologi Pengaruhi Cepatnya Perkembangan Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman saat ini mempercepat dalam membangun suatu perangkat lunak.

Prodi Sistem Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menggelar workshop
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Prodi Sistem Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menggelar workshop

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Prodi Sistem Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menggelar workshop "Software Development". Kegiatan ini diikuti ratusan peserta dari seluruh mahasiswa prodi Sistem Informasi semester empat, yang digelar secara daring pada Kamis (24/6).

Workshop ini dilaksanakan atas inisiasi prodi Sistem Informasi di Universitas BSI Kampus Karawang, Universitas BSI Kampus Bogor, Universitas BSI Kampus Sukabumi dan Universitas BSI Kampus Tasikmalaya. Trainernya yaitu seorang Engineering Support Lead pada PT Javan Cipta Solusi, Bayu Hendra Winata yang dipandu oleh host kece, Ilham Kurniawan.

Dengan pengalaman proyek pengembangan perangkat lunak yang mumpuni dan juga keterlibatannya langsung, Hendra juga membagikan pengalaman selain keilmuannya. “Belajar bahasa pemrograman saat ini tidak seperti belajar bahasa pemrograman zaman dulu. Sekarang banyak sekali tools yang dapat mempermudah untuk belajarnya,” tutur Hendra, Kamis (24/6) silam.

Ia menyebutkan, bahasa pemrograman saat ini mempercepat dalam membangun suatu perangkat lunak. Belum lagi dengan adanya framework seperti Laravel, CodeIgniter dan juga dengan adanya Composer yang bisa menjadi pilihan untuk mempercepat pembuatannya.

“Kepada seluruh mahasiswa Universitas BSI saya berpesan untuk selalu siap belajar bahasa pemrograman yang baru. Karena tidak menutup kemungkinan yang saat ini sedang tren, 2-3 tahun kedepan bahasa pemrograman tersebut bisa saja sudah tidak relevan,” ujarnya.

Menurut Kaprodi Sistem Informasi Universitas BSI Kampus Bogor, Dewi Ayu Nur Wulandari, meskipun ditengah pandemi Covid-19 kampus terus berupaya memberikan fasilitas kepada mahasiswanya. “Kami menghadirkan orang-orang yang ahli dibidangnya untuk memberikan pengetahuan, pengalaman serta wawasan yang lebih luas kepada mahasiswa Universitas BSI,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, sertifikasi kompetensi saat ini dibutuhkan sebagai nilai lebih yang dapat dicantumkan pada CV saat mahasiswa hendak mencari pekerjaan. “Saya berharap dengan adanya workshop ini, mahasiswa dapat memaksimalkan pembelajaran di luar kampus. Karena memang banyak sekali online course yang tidak berbayar atau pun pelatihan pemrograman sampai mendapatkan sertifikat kompetensi yang tidak berbayar,” ujar Ketua Panitia, Abdussomad, selaku Kaprodi Sistem Informasi Universitas BSI Kampus Karawang.

Tambahnya, dengan adanya kegiatan ini mudah-mudahan mahasiswa prodi Sistem Informasi Universitas BSI tidak hanya mengandalkan pembelajaran dikampus saja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement