Selasa 29 Jun 2021 17:16 WIB

Bangga Megawati Kala PDIP Disebut Partai Sandal Jepit

‘Partai saya hanya partai rakyat yang sandalnya sandal jepit,’ kata Megawati.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri
Foto: BPIP
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bangga ketika ia adalah perempuan yang berhasil menjadi anggota DPR dan presiden. Tak lain dan tak bukan, itu adalah hasil dari pembentukan partai yang didirikannya, yaitu PDIP. 

"Saya diberi (gelar) profesor yang namanya kepemimpinan stratejik. Jadi apa yang saya pimpin berhasil, bikin partai dari yang disebut partai rakyat, partai sandal jepit," ujar Megawati dalam sebuah webinar yang digelar Megawati Institute, Selasa (29/6). 

Baca Juga

Sekali lagi, ia menyampaikan kebanggaannya menjadi pemimpin dari partai berlambang kepala banteng itu. PDIP, kata Megawati, adalah partai yang memprioritaskan rakyat sebagai pondasi dalam menentukan kebijakan. 

"Saya katakan kepada mereka, saya sebagai ketua umum bangga, partai saya hanya partai rakyat yang sandalnya sandal jepit," ujar Megawati. 

Sebagai seorang ketua umum partai dan perempuan, ia mengatakan bahwa sejumlah keberhasilan telah dicapainya hingga saat ini. Namun, ia menegaskan, pernyataannya ini bukan merupakan bentuk pujian untuk dirinya sendiri. 

"Kalau saya bilang begini, nanti yang tidak seneng sama saya bilang, 'ibu tuh muji-muji diri sendiri' , no. Contoh saya, seorang perempuan bisa menjadi presiden, wakil presiden, tiga kali DPR, ketua umum partai sampai sekarang," ujar Megawati. 

Namun, peran perempuan dalam meraih kesuksesannya juga perlu didukung oleh keluarga, terutama dari suami. Jika perempuan tersebut telah menikah maka keluarga adalah pelengkap kesuksesan. 

"Sebuah bangsa itu harus seperti burung, kalau saya nambahin burung garuda terbang ke angkasa mengepakkan dua sayapnya. Nah sayapnya itu siapa, suami istri, laki perempuan, kalau satunya keok bagaimana bisa terbang," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement