REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemuda berinisal RH (20 tahun) tewas usai tertabrak KRL Commuter Line di Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (29/6). Korban tertabrak ketika hendak buang air kecil di pinggir rel kereta.
Ayah korban, Sofian (58) menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, Sofian dan anaknya sedang menepi untuk membeli bakso di dekat lokasi kejadian.
"Saya lagi berhenti di situ (pinggir jalan), makan bakso. Saya aja yang makan, anak saya gak makan," kata Sofian ketika ditemui di lokasi, Selasa (29/6), sambil tertunduk menangisi anaknya.
Kemudian, korban pamit kepadanya untuk pergi buang air kecil ke semak-semak dekat dengan rel kereta yang berada tak jauh dari lokasi. Tak lama berselang, Sofian melihat ada KRL Commuter Line yang berhenti mendadak.
Ketika diperiksa, Sofian melihat anaknya itu sudah berada di kolong kereta. "Dia pamit mau kencing dulu, saya bilang awas hati-hati. Tahu-tahu ada kereta berhenti, saya cari-cari tahunya anak saya ada di kolong kereta," ucapnya.
Sofian pun tidak kuasa menahan tangis melihat tubuh sang anak yang sudah terbujur kaku. Tak lama setelah kejadian, warga yang penasaran terus berdatangan ke lokasi kejadian.
Pantauan Republika di lokasi, hingga sekitar pukul 13.00 WIB, korban masih tergeletak di sisi rel kereta arah Bogor menuju Jakarta. Sofian pun terlihat tertunduk sambil tersedu-sedu menangisi anaknya yang ditutupi oleh daun pisang. Diketahui, keduanya merupakan warga Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.
Kasubsi Penmas Polresta Bogor Kota, Iptu Rachmat Gumilar membenarkan adanya warga tertabrak kereta tersebut. Jasad korban selanjutnya dibawa petugas ke Ruang Instalasi Forensik Polresta Bogor Kota.
"Iya benar, sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polresta," ucap Rachmat, dikonfimasi.