Selasa 29 Jun 2021 13:58 WIB

Anies Mobilisasi SDM Dinas Bantu Nakes di RS Covid-19 

Dukungan sumber daya dan tenaga kerja untuk keperluan non-medis dibutuhkan.

Rep: Febryan. A/ Red: Agus Yulianto
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Foto: Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan memobilisasi tenaga kerja di sejumlah dinas untuk membantu tenaga kesehatan (nakes) yang sedang sibuk menangani pasien di rumah sakit rujukan Covid-19. Tenaga kerja tambahan ini akan membatu pekerjaan non-medis. 

Anies mengatakan, rumah sakit di Jakarta kini tengah memasuki masa-masa krusial. Sebab, pasien terus berdatangan seiring melonjaknya kasus aktif Covid-19. Oleh karenanya, dukungan sumber daya dan tenaga kerja untuk keperluan non-medis dibutuhkan. 

“Jadi, kita akan berikan dukungan dari dinas-dinas lain untuk ditempatkan di rumah sakit, sehingga kebutuhan tenaga pendukung untuk aktivitas non-medis bisa kita siapkan," kata Anies usai meninjau RSUD Koja, Jakarta Utara, Selasa (29/6). 

Tenaga kerja dari dinas itu, kata dia, nantinya akan bertugas memfasilitasi pemindahan alat, tabung oksigen, dan peralatan lainnya. Kesiapan peralatan dibutuhkan dalam waktu cepat dan volume lebih besar karena jumlah pasien melonjak. 

“Jadi, kita akan mobilisasi tenaga kerja untuk bisa bantu mereka yang saat ini bekerja di rumah sakit, agar tim medis bisa fokus pada penanganan pasien dan aktivitas pendukung bisa dibantu yang lain,” kata Anies sebagaimana dikutip dalam siaran persnya. 

Salah satu bentuk mobilisasi tenaga kerja non-medis yang sudah dilaksanakan adalah memasok tabung oksigen ke rumah sakit. Saat ini, kata dia, tim pekerja non-medis secara terus menerus mendatangi pabrik oksigen di Tangerang. 

"Salah satu masalah utamanya adalah transportasi. Karena itu, mobil-mobil dari Dinas  Pertamanan, Bina Marga, Dishub dan kendaraan dari Dinas lain dimobilisir membantu menransportasikan tabung oksigen ke tempat pengadaannya, sehingga mobilitasnya jadi lebih cepat,” kata Anies. 

Dalam kesempatan sama, Anies juga mengapresiasi para tenaga medis RSUD Koja. Dia juga meminta, para tenaga medis tetap solid dan menjaga semangat untuk membantu para pasien. 

“Saya juga berpesan, siapa pun yang datang, perlakukan seperti saudara kita sendiri. Berikan yang terbaik, sehingga semua bisa kembali ke rumah, kumpul lagi dengan keluarganya,” ucapnya. 

Kasus harian Covid-19 memang terus melonjak di Jakarta. Pada Sabtu (26/6) dan Ahad (27/6) tercatat kasus hariannya sama-sama sembilan ribu lebih. Itu adalah rekor tertinggi sepanjang pandemi melanda Ibu Kota. Senin (28/6) terjadi penambahan kasus delapan ribu lebih.  

Sedangkan daya tampung fasilitas kesehatan sudah hampir mendekati batas maksimalnya. Sekda DKI Jakarta Marullah Matali, Ahad (27/6), menyebut, tingkat keterisian tempat tidur isolasi sudah 92 persen. Adapun tempat tidur ICU sudah 87 persen. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement