REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kebutuhan oksigen untuk penanganan Covid-19 di DIY meningkat akibat lonjakan kasus Covid-19 yang terus terjadi. Hal ini menjadikan ketersediaan oksigen juga semakin menipis di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19.
Salah satunya di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, yang mana sempat kewalahan karena kebutuhan oksigen yang cukup tinggi. Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah, Mohammad Komarudin mengatakan, pihaknya bahkan terpaksa mendatangkan oksigen dari distributor lain agar pasokan oksigen tetap terjaga.
Kebutuhan oksigen untuk seluruh rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 DIY sendiri dipasok oleh PT Samator yang berlokasi di Jawa Tengah. Namun, RS PKU Muhammadiyah harus mendatangkan oksigen bahkan dari Surabaya dan Denpasar karena distribusi dari PT Samator tidak dapat mengimbangi kebutuhan oksigen yang naik drastis akibat lonjakan kasus positif Covid-19.
"Kami mendatangkan supplier baru tidak hanya dari PT Samator, Samator juga terbatas karena harus berbagi dengan RS lain. Kami pernah datangkan satu truk dengan 200 tabung oksigen dari Denpasar. Saya tetap minta back up, kalau mengandalkan dari Samator itu kurang," kata Komarudin kepada wartawan dalam wawancara yang digelar melalui Zoom, Senin (28/6).