REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Penanggung Jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara mengkhawatirkan kondisi tenaga kesehatan, menyusul terjadinya lonjakan kasus Covid-19 yang mengakibatkan rumah sakit kebanjiran pasien. Nalendra menegaskan, RSLI sudah mencapai titik puncak kemampuan merawat pasien Covid-19.
"Dengan kapasitas 410 bed, tingkat hunian sekarang telah mencapai kisaran 350-an pasien dan jumlah inden (antri masuk) yang semakin banyak hingga sampai tembus di atas 200-an antrian," ujarnya di Surabaya, Senin (28/6).
Nalendra menegaskan, yang menjadi fokus perhatian adalah kelelahan tenaga kesehatan maupun relawan yang bertugas di RSLI Surabaya. Nalendra mengingatkan, ketika tenaga kesehatan mulai kelelahan, dampaknya adalah pada penurunan imun. Akhirnya mereka bisa tertular Covid-19, dan tenaga perawat menjadi semakin berkurang.
"Kita harus pahami bersama bahwa begitu Nakes kelelahan imunnya turun dan akan mudah terinfeksi," ujar Nalendra.
Nalendra menghimbau, semua pihak untuk lebih taat dan patuh dalam menjalankan protokol kesehatan. Selain itu, kata dia, yang tidak kalah pentingnya adalah meningkatkan imunitas dengan cara makan makanan bergizi, banyak protein, vitamin dari asupan buah-buahan, menjaga kebugaran tubuh, serta menjaga pikiran agar rileks dan tidak capek.
"Mulai sekarang harus sudah mulai menjalankan perubahan perilaku hidup bersih dan sehat dengan kebiasaan baru atau new normal," kata dia.