Ahad 27 Jun 2021 13:10 WIB

Wapres Optimis Pandemi Bisa Dikendalikan, Kuncinya Prokes

Wapres meminta masyarakat lebih disiplin dalam menjalani prokes.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Mas Alamil Huda
Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Foto: Dok. BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta masyarakat lebih disiplin dalam menjalani protokol kesehatan (prokes). Hal ini disampaikannya, setelah dalam beberapa hari terakhir kasus positif Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan cukup signifikan.

"Saya kira yakin saja, pemerintah optimis, pengalaman yang lalu juga bisa, tentu sekarang pun kita bisa, tapi juga (perlu) disiplin masyarakat," kata Wapres melalui siaran pers Sekretaris Wakil Presiden, Ahad (27/6).

Wapres meyakini, dengan berbagai upaya pemerintah dan juga diikuti disiplin protokol kesehatan, kasus positif Covid-19 bisa dikendalikan sebagaimana pada bulan-bulan sebelumnya. Saat ini, Pemerintah terus memperbanyak testing kepada masyarakat, memperbanyak tempat isolasi, serta melakukan pengetatan aktivitas masyarakat melalui pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di daerah-daerah mulai tingkat RW, hingga vaksinasi.

Di samping melaksanakan PPKM secara ketat dan mempercepat proses vaksinasi, Wapres menilai juga perlu dukungan masyarakat untuk terus menjalankan protokol kesehatan.

Wapres meyakini, dengan berbagai upaya pemerintah dan juga diikuti disiplin prokes, kasus positif Covid-19 bisa dikendalikan sebagaimana pada bulan-bulan sebelumnya. Karenanya, Ma'ruf juga meminta masyarakat untuk tetap optimis bahwa kasus Covid-19 akan dapat ditekan penyebarannya. 

"Kombinasi langkah-langkah ini, saya yakin bisa (menekan penularan Covid-19), tapi sekali lagi, disiplin masyarakat untuk juga menerapkan protokol kesehatan, mematuhi aturan-aturan PPKM, melakukan vaksinasi. Ini semua (harus) dilakukan dalam rangka untuk mengendalikan (penularan Covid-19)," katanya.

Sebelumnya, Wapres menyebut pemerintah telah melakukan pengetatan aktivitas masyarakat termasuk melarang mudik lebaran, tetapi tidak dapat dilaksanakan seratus persen. Inilah menurutnya yang menjadi salah satu penyebab kasus positif Covid-19 saat ini kembali meningkat.

"Tahun ini kita coba menekan sumber yang bisa menimbulkan kenaikan, yaitu salah satunya mudik ditekan. Tapi juga coba diberikan kelonggaran-kelonggaran supaya ekonominya juga naik. Tetapi kemudian yang terjadi tentu mudik yang tidak seratus persen, tidak mungkin kan, pasti ada (yang mudik)," ujarnya.

Karena itu, Wapres menegaskan saat ini pemerintah harus kembali melakukan pembatasan aktivitas masyarakat secara ketat, memperbanyak testing, serta mempercepat vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunal.

"Langkah-langkah ini sebenarnya sudah benar. Semua negara di dunia juga seperti itu. Vaksinasi dipercepat, kemudian orang menyebutnya lockdown, kita cuma istilahnya yang beda, PPKM diperketat di masing-masing RW, isolasi terus. Optimis, we can," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement