Sabtu 26 Jun 2021 22:07 WIB

Erick: Sentra Vaksinasi BUMN Telah Vaksin 1,6 Juta Orang

Menteri Erick Thohir mengatakan sentra vaksinasi BUMN telah vaksin 1,6 juta orang.

Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) berbincang dengan warga saat meninjau pelaksanaan vaksininasi massal COVID-19 di Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di Lanud Soewondo, Kota Medan, Sabtu (26/6/2021). Program vaksinasi massal bersama BUMN ini diharapkan dapat meningkatkan percepatan vaksinasi COVID-19 di Provinsi Sumatera Utara, dengan target sebanyak 5.000 orang per hari
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) berbincang dengan warga saat meninjau pelaksanaan vaksininasi massal COVID-19 di Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di Lanud Soewondo, Kota Medan, Sabtu (26/6/2021). Program vaksinasi massal bersama BUMN ini diharapkan dapat meningkatkan percepatan vaksinasi COVID-19 di Provinsi Sumatera Utara, dengan target sebanyak 5.000 orang per hari

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan pelaksanaan Sentra Vaksinasi Bersama BUMN telah memberi vaksin terhadap 1,6 juta orang di Indonesia. Vaksinasi tersebut diharapkan bisa membentuk sistem kekebalan tubuh di tengah pandemi Covid-19.

"Alhamdulillah, pengalaman kami ada empat kota yang sudah kami lakukan vaksin, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya. Hasilnya luar biasa, karena kita sudah menyuntik 1,6 juta jiwa," ujar Erick di Medan, Sabtu (26/6).

Baca Juga

Hal tersebut diungkapkannya usai meninjau Sentra Vaksinasi Bersama BUMN ke-7 di eks Bandara Polonia Medan bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lufti, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Danlanud Soewondo Kol Pnb JH Ginting, Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman. Erick menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi massal di eks Bandara Polonia Medan merupakan penugasan dari pemerintah bagi wilayah Sumatera Utara dengan menargetkan 5.000 orang per hari atau 150.000 jiwa dalam satu bulan.

Apalagi, lanjut dia, pemberian vaksin virus corona kini tidak dibatasi dari segi usia, sehingga pihaknya meyakini kegiatan itu bisa diikuti oleh semua orang dari berbagai kalangan untuk mengejar percepatan vaksinasi Covid-19. "Bismillah, kita capai bersama-sama. Kami berupaya keras bagaimana BUMN menjadi lokomotif ekonomi, tetapi juga lokomotif pelayanan rakyat. Kita tahu, tidak mungkin melawan Covid-19," tegasnya.

"Memang obat Covid-19 belum ada, tetapi terapi harus diberikan kepada penderita virus corona. Termudah itu melalui pemberian vitamin, selain disiplin dalam menjalankan 5M," ucapnya menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement