Sabtu 26 Jun 2021 18:42 WIB

Masjid Salman ITB Gelar Vaksinasi Massal Covid 19

Masjid Salman ITB menjadi masjid pertama yang menjadi tempat vaksinasi masal

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Subarkah
Sejumlah anak melintas di dekat spanduk pemberitahuan di depan Masjid Salman ITB, Jalan Ganesa, Kota Bandung, Jumat (25/6). Pengurus DKM Masjid Salman ITB meniadakan sementara ibadah Shalat Jumat yang berlaku mulai Jumat (25/6). Keputusan tersebut sebagai tindak lanjut dari perubahan status Kota Bandung menjadi zona merah Covid-19 dan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pembatasan Pelaksanaan Kegiatan Keagamaan di Rumah Ibadah. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah anak melintas di dekat spanduk pemberitahuan di depan Masjid Salman ITB, Jalan Ganesa, Kota Bandung, Jumat (25/6). Pengurus DKM Masjid Salman ITB meniadakan sementara ibadah Shalat Jumat yang berlaku mulai Jumat (25/6). Keputusan tersebut sebagai tindak lanjut dari perubahan status Kota Bandung menjadi zona merah Covid-19 dan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pembatasan Pelaksanaan Kegiatan Keagamaan di Rumah Ibadah. Foto: Republika/Abdan Syakura

IHRAM.CO.ID, BANDUNG--- Lonjakan jumlah kasus positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir terjadi di tengah upaya pemerintah untuk segera mengakhiri pandemi dengan melakukan vaksinasi massal kepada seluruh Warga Negara Indonesia. 

Ketua Umum Pengurus YPM Salman ITB, Prof. Dr. Ir. Suwarno, untuk mendukung upaya tersebut, Yayasan Pembina Masjid Salman ITB melalui Wakaf Salman dan Rumah Amal Salman, bersama Dinas Kesehatan Kota Bandung, HIPMI Jawa Barat, dan para pihak lainnya menggelar acara Vaksinasi Covid-19 pada tanggal 26-27 Juni 2021 di Masjid Salman ITB.

 

"Acara ini merupakan bagian dari program DOKTER atau Donasi Kesehatan Terpadu, dari YPM Salman ITB, yang bertujuan untuk memberikan bantuan berupa layanan kesehatan bagi masyarakat selama masa pandemi," ujar Suwarno kepada wartawan, Sabtu (26/6).

 

Vaksinasi Covid-19 ini, kata dia, adalah tindak lanjut dari kontribusi Masjid Salman ITB lainnya selama pandemi, baik untuk tenaga kesehatan maupun masyarakat umum, mulai dari penyaluran APD, masker, disinfektan, hingga alat kesehatan ventilator Vent-I sebagai alat penunjang perawatan pasien COVID-19.

 

Seperti yang kita ketahui, saat ini kondisi pandemi di Indonesia khususnya di Kota Bandung semakin parah. Hal ini ditandai dengan tingginya tingkat keterisian ruang perawatan (bed occupancy ratio) untuk pasien COVID-19 di sejumlah rumah sakit di Kota Bandung. 

 

Saat ini Kota Bandung menjadi zona resiko tinggi penyebaran Covid-19. Akibatnya, pemerintah kembali memberlakukan PPKM (pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat) sebagai upaya untuk menekan angka penyebaran virus Covid-19. 

 

Untuk mengatasinya, kata dia, maka diperlukan percepatan vaksinasi COVID-19 secara meluas ke masyarakat agar tercapai kekebalan kelompok (herd immunity) sehingga pandemi segera berakhir. Masjid Salman ITB, sebagai masjid kampus pertama di Indonesia dan salah satu masjid terbesar di Kota Bandung menjadi masjid pertama yang mengadakan acara vaksinasi secara massal.

 

"Kegiatan vaksinasi massal Masjid Salman ITB ini diperuntukkan untuk masyarakat umum, mulai dari usia produktif hingga lansia," katanya.

 

Secara khusus, kata dia, vaksinasi ini juga ditujukan untuk para petugas rumah ibadah karena mereka menjadi pengelola dari tempat publik yang rentan menjadi titik penyebaran virus. 

 

Selain itu, kata dia, HIPMI Jawa Barat selaku organisasi yang menaungi para pengusaha di Jawa Barat turut serta berkontribusi aktif dalam kegiatan vaksinasi ini untuk membantu percepatan pembentukan kekebalan kelompok (herd immunity), khususnya untuk para pelaku usaha sebagai penggerak roda ekonomi kecil dan menengah.

 

Menurutnya, seluruh peserta vaksinasi yang telah terdaftar mengikuti berbagai tahapan proses vaksinasi sesuai prosedur layanan dari Dinas Kesehatan Kota Bandung, mulai dari tahap screening kesehatan, penyuntikan vaksin, sampai observasi pasca-vaksinasi. 

 

Selain bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung, acara vaksinasi ini juga terselenggara berkat dukungan banyak pihak dari berbagai komunitas, mulai dari Ikatan Alumni ITB dan Dekade 90-an, HIPMI Jawa Barat, Dewan Masjid Indonesia, D/JOOM, dan Jabar Quick Response yang tidak hanya menyumbang dalam bentuk materiil, namun juga ikut memberikan kontribusi tenaga dalam bentuk relawan medis maupun non medis. 

 

Sementara untuk tenaga kesehatan berasal dari Fakultas Kedokteran UNPAD dan Poltekkes Kota Bandung, serta instansi kesehatan lainnya baik dari swasta maupun pemerintah ikut terlibat dalam penyelenggaraan vaksinasi Masjid Salman ITB ini. Total lebih dari 50 nakes yang terdiri atas dokter, perawat dan bidan dikerahkan untuk kelancaran jalannya kegiatan vaksinasi ini.

 

Protokol kesehatan ketat, kata dia, diterapkan selama acara vaksinasi, mulai dari petugas medis dengan APD lengkap hingga penyediaan hand sanitizer di tiap pos. Untuk menghindari adanya kerumunan pada saat acara, pihak Masjid Salman selaku penyelenggara akan bekerjasama dengan Kepolisian Sektor Coblong dan SATGAS Covid-19 Kecamatan Coblong untuk memastikan bahwa kegiatan vaksinasi ini berjalan secara lancar tanpa ada kerumunan besar. 

 

Dengan diadakannya acara vaksinasi massal kali ini, Suwarno berharap para peserta vaksinasi juga ikut turut membantu gerakan #SalingJaga dengan ikut berdonasi yang nantinya hasil donasi tersebut akan digunakan untuk membantu masyarakat. Arie Lukihardianti

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement