REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah, mengatakan 38 puskesmas yang ada di Kota Tangerang difungsikan sebagai ruang instalasi gawat darurat (IGD) bagi pasien Covid-19. Hal itu dilakukan lantaran ruang perawatan di rumah sakit hampir penuh, seiring dengan terus bertambahnya kasus baru Covid-19 di wilayah tersebut.
"Puskesmas semuanya sudah dijadikan IGD, untuk menunggu antrian masuk ke RS," ujar Arief dalam keterangan suara yang diterima Republika.co.id, Sabtu (26/6).
Menurut catatannya, saat ini tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Kota Tangerang telah mencapai 93 persen. Kondisi rumah isolasi terkonsentrasi (RIT) juga nyaris penuh, sehingga Pemkot Tangerang terus berupaya menambah kapasitas ataupun menambah lokasi isolasi.
Yang terbaru, Arief menyebut telah menambah kapasitas tempat tidur di Puskesmas Jurumudi -yang merupakan salah satu RIT- dari kapasitas 70 unit menjadi 135 unit menjadi 205 unit tempat tidur, dan kemungkinan akan ditambah lagi sebanyak 135 unit menjadi 340 unit. "Hari ini kita persiapan akhir untuk menambah kapasitas RIT di Puskesmas Jurumudi. Mungkin akan dikembangkan lagi bisa 300-an tempat tidur di sini untuk membantu masyarakat yang bergejala ringan sampai moderat," jelasnya.
Arief menegaskan, pihaknya memprioritaskan pasien bergejala ringan untuk dirawat di RIT. Sementara pasien Covid-19 dengan kategori tanpa gejala diminta untuk melakukan isolasi di rumah masing-masing.
"Kita prioritaskan gejala ringan bisa di RIT, fasilitasnya ada bed dan oksigen, kalau ada gawat darurat kerjasama dengan RSUD. Tanpa gejala kita berharap bisa isolasi mandiri di rumah," katanya.
Data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tangerang mencatat pada Sabtu (26/6), jumlah kasus baru terkonfirmasi Covid-19 bertambah 97 kasus menjadi 10.945 orang. Jumlah yang dirawat bertambah 11 orang menjadi 564 orang, sedangkan pasien yang sembuh bertambah 80 orang menjadi 10.174 orang. Adapun yang meninggal dunia bertambah 6 orang menjadi 207 orang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika