REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Sebanyak 39 orang tenaga kesehatan di RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon dinyatakan positif Covid-19. Kondisi itu membuat manajemen RS tersebut kewalahan dalam menangani pasien yang terus meningkat.
Mereka yang positif terdiri dari perawat dan petugas anastesi yang biasa bertugas saat operasi pasien.
Sedangkan 32 nakes lainnya, telah telah terpapar Covid-19 terlebih dahulu dan saat ini tengah menjalani isolasi. Mereka terpapar terdiri dari sembilan dokter, 14 perawat, dua analis, satu petugas rontgen dan enam bidan.
"(Dengan banyaknya nakes yang positif Covid-19), kita kewalahan,’’ ujar Direktur Utama RSUD Arjawinangun, J Bambang Sumardi, Jumat (25/6).
Apalagi, lanjut Bambang, pasien Covid-19 saat ini terus bertambah. Dari 88 tempat tidur isolasi bagi pasien Covid-19 yang tersedia di RSUD Arjawinangun, saat ini telah terisi 83 tempat tidur. "BOR (bed occupancy ret/keterisian tempat tidur) kita saat ini 93 persen,’’ kata Bambang.
fUntuk mensiasati kekurangan nakes terutama dokter, Bambang menjelaskan, pihaknya menggabungkan dokter jaga di sejumlah ruangan. Selama ini, di RSUD Arjawinangun ada dokter jaga khusus IGD, dokter jaga khusus ICU dan dokter jaga ruangan.
‘’Nah ini kita gabung, jadi masih bisa ter-cover lagi,’’ terang Bambang.
Meski kewalahan dengan kondisi yang ada saat ini, Bambang menyatakan, pihaknya tetap berupaya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pasien Covid-19. Bahkan, saat ini pihaknya berupaya untuk menambah lagi kapasitas tempat tidur di ruang isolasi sebanyak kurang lebih 57 tempat tidur.
‘’Tapi permasalahnnya adalah tenaga kesehatannya, kita tidak ada,’’ cetus Bambang.
Bambang mengatakan, untuk perekrutan relawan nakes guna mengatasi masalah tersebut, kewenangannya ada di Dinas Kesehatan (Dinkes). Persoalan itu rencananya akan segera dibicarakan.
Selain itu, dengan melihat perkembangan kasus Covid-19 yang terus mengalami kenaikan, pihaknya juga akan mengajukan kepada pemerintah Kabupaten Cirebon agar Sarana Olahraga (SOR) Watubelah dijadikan lokasi isolasi bagi pasien Covid-19. N lilis sri handayani