REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mikrobioma memiliki peran penting dalam kehidupan lingkungan. Ahli mikrobiologi dari Universitas Indonesia (UI) Pratiwi Sudarmono mengatakan manusia secara khusus melakukan fungsi fisiologinya berkat ditopang oleh mikroorganisme.
"Kita ketahui banyak sekali pemahaman tentang keanekaragaman mikroorganisme dalam tubuh manusia sampai dikatakan bahwa sebetulnya kita ini sebagai manusia hanya memfungsikan fungsi fisiologi kita sebanyak 10 persen saja, 90 persen ditopang mikroorganisme di badan kita," kata Pratiwi, Jumat (25/6).
Secara khusus dia menjelaskan bahwa setiap bagian tubuh manusia memiliki mikrobioma khusus dengan fungsinya masing-masing. Mikrobioma sendiri adalah seluruh mikroba yang hidup di tubuh manusia, hewan dan tumbuhan. Terdiri dari bakteri, archae, virus dan jamur.
Dia menjelaskan bahwa mikrobioma di tubuh manusia berkontribusi dalam berbagai aspek seperti memproduksi vitamin, membantu menyerap nutrisi dari usus dan bahkan tidak hanya berpengaruh dengan fisik tapi juga mood atau kejiwaan.Tidak hanya kepada manusia,mikrobioma juga berpengaruh terhadap pertanian.
Pakar bioteknologi mikroba dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Intan Taufik mengatakan mikrobioma dapat berfungsi dalam peningkatan penyerapan nutrisi, ketahanan tanaman terhadap stress serta menstimuli kesehatan tanaman.Taufik menjelaskan ada juga peran mikrobiota dalam proses pascapanen yang bisa mempengaruhi keamanan, dan ketahanan.
Dia menjelaskan adanya transplantasi mikrobioma yaitu dengan memberikan mikroba dengan sifat menguntungkan atau yang menghasilkan metabolit aktif. Contohnya seperti biofertilizer dan agen biokontrol."Introduksi mikroba-mikroba itu bisa mengubah kondisi lingkungan sekitar, melakukan pergeseran struktur dan fungsi mikrobiota yang ada ataupun tanaman lain," ujarnya.