Kamis 24 Jun 2021 18:38 WIB

DKI Tembus 7.505 Kasus, Jakarta Timur Penyumbang Terbanyak

Masyarakat diminta tingkatkan kewaspadaan dan perketat jalankan prokes

Rep: Febrian A/ Red: Hiru Muhammad
Petugas memberihkan kawasan di Kawasan Danau Sunter yang ditutup sementara, Jakarta, Kamis (24/6). Kelurahan Sunter Jaya melakukan penutupan sementara kawasan Danau Sunter untuk mengendalikan lonjakan kasus penularan Covid-19. Penutupan itu bersifat situasional, bisa berubah kapan saja dan akan terus dilakukan sampai dengan menurunnya jumlah kasus positif Covid-19 di wilayah Jakarta.Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika
Petugas memberihkan kawasan di Kawasan Danau Sunter yang ditutup sementara, Jakarta, Kamis (24/6). Kelurahan Sunter Jaya melakukan penutupan sementara kawasan Danau Sunter untuk mengendalikan lonjakan kasus penularan Covid-19. Penutupan itu bersifat situasional, bisa berubah kapan saja dan akan terus dilakukan sampai dengan menurunnya jumlah kasus positif Covid-19 di wilayah Jakarta.Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta kembali memecahkan rekor dengan 7.505 kasus baru hari ini, Kamis (24/6). Wilayah Jakarta Timur jadi penyumbang terbanyak. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan, tercatat ada 2.310 kasus positif hari ini di Jakarta Timur. Lalu mengikuti Jakarta Barat dengan 1.550 kasus. 

Di urutan ke tiga hingga ke enam, kata dia, adalah Jakarta Selatan 1.105 kasus, Jakarta Utara 954 kasus, Jakarta Pusat 836 kasus, dan Kepulauan Seribu dengan dua kasus saja. Lalu ada juga 748 kasus baru yang masih dalam proses verifikasi. 

Diberitakan sebelumnya, hari ini (24/6) Jakarta tembus 7.505 kasus baru Covid-19. Sebanyak 15 persen di antaranya adalah anak-anak. 

Di samping itu, jumlah kasus aktif di Jakarta juga naik 5.195 kasus. Alhasil, kini jumlah total kasus aktif sebanyak 40.900 (orang yang masih dirawat/ isolasi). 

Sedangkan akumulasi kasus positif di Jakarta, kata Dwi, sudah 494.462 kasus. Dari jumlah total kasus positif, sebanyak 445.450 dinyatakan sembuh dan 8.112 orang meninggal dunia. 

Dengan tingginya lonjakan kasus, Dwi meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan semakin taat protokol kesehatan. "Karena penularan Covid-19 kian cepat. Patuhi aturan yang berlaku sebagai upaya kita bersama dalam menekan penyebaran virus ini,” kata Dwi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement