REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor Jawa Barat memulai pembangunan Alun-alun Kota Bogor dan pembangunan lanjutan Masjid Agung Kota Bogor yang lokasinya terintegrasi di Jalan Dewi Sartika.
Wali Kota Bogor Bima Arya dan Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto melakukan peletakan batu pertama pembangunan Alun-alun dan pembangunan lanjutan Masjid Agung, di Kota Bogor, Rabu, yang menandai dimulainya pembangunan dua proyek strategis di kota hujan tersebut.
Pembangunan Masjid Agung yang mangkrak selama sekitar tiga tahun itu dilanjutkan lagi dengan membangun atap masjid yang strukturnya terpisah dari bangunan gedung.
Pembangunan atap masjid ini mengalokasikan dana Rp 31,1 miliar dari APBD Kota Bogor tahun 2021. Sedangkan, pembangunan Alun-alun yang lokasi bersebelahan mengalokasikan dana Rp 14,2 miliar bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Menurut Bima Arya, pembangunan Masjid Agung ini sempat terhenti beberapa tahun karena persoalan teknis dan proses pembangunannya dilanjutkan kembali pada tahun ini.
"Alhamdulillah pembangunan Masjid Agung dilanjutkan kembali dengan konsep terintegrasi masjid dengan alun-alun," katanya.
Bima Arya menyatakan, pembangunan dua proyek strategis ini dalam satu kawasan ini diharapkan menjadi ikon Kota Bogor ke depan. "Dibangunnya Alun-alun dan Masjid Agung, tidak saja memberikan manfaat bagi masyarakat, tapi menjadikan Kota Bogor lebih indah," katanya.
Bima Arya menjelaskan, pembangunan lanjutan Masjid Agung ini sesuai jadwal akan berakhir pada 17 Desember 2021, kemudian akan dilanjutkan lagi untuk pembangunan interior bangunan masjid pada tahun 2022. Sedangkan, pembangunan Alun-alun Kota Bogor akan selesai pada 17 Desember 2021.
"Pekerjaan pembangunan Alun-alun dan Masjid Agung ini, Insya Allah kita kawal bersama-sama sampai tuntas," katanya.