REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG -- Sapi warga Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, jadi calon terkuat sebagai hewan kurban Presiden Joko Widodo, pada Idul Adha 1442 Hijriyah mendatang. Sapi tersebut milik F Dt Palindih warga nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang. Sapi ini berjenis simental, dengan beratnya mencapai 1,3 ton yang usianya baru sekitar 4 tahun.
Kepala Dinas Pertanian Agam, Arief Restu, Rabu (23/6), mengatakan sapi itu diusulkan jadi hewan kurban Presiden Joko Widodo, dan sampel darahnya sudah diambil untuk dilakukan pemeriksaan. “Saat ini kita masih menunggu hasil pemeriksaan labor dari tim Pemprov Sumbar,” kata Arief.
Dari segi bobot, menurut Arief, sapi ini terberat dibanding sapi dari daerah lain di Sumatera Barat. Sehingga jadi calon terkuat untuk jadi hewan kurban presiden tahun ini. Jika ini terpilih, kata Arief, dalam 5 tahun terakhir sudah 3 ekor sapi warga Agam menjadi hewan kurban orang nomor satu di republik ini.
“Sebelumnya 2017 dan 2019 sapi warga Agam juga dipilih jadi hewan kurban presiden,” ucap Arief.
Menurutnya, ini tentu saja menjadi prestasi tersendiri dan semakin mengukuhkan eksistensi Kabupaten Agam, sebagai penghasil ternak berkualitas di Sumatra Barat.
F. Dt Palindih selaku pemilik diketahui tergabung dalam Kelompok Tani Harimau Agam. Di kandang miliknya itu, terdapat sejumlah sapi dengan jenis simental, PO, limousin dan FH terpelihara dan terawat dengan baik.
"Ada sekitar 80 ekor sapi yang dipelihara secara intensif, dengan memperhatikan manajemen kandang yang bagus,” ucap Dt Palindih.