REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemkot Cirebon akan segera menyiapkan tenda darurat untuk menghadapi jumlah pasien Covid-19 yang semakin meningkat. Tenda tersebut dimaksudkan untuk menampung pasien tanpa gejala yang tidak tertampung di tempat isolasi.
Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 di Kota Cirebon terjadi setelah libur Idul Fitri. Bahkan, sejumlah rumah sakit yang menyiapkan ruang isolasi untuk pasien Covid-19 di Kota Cirebon hampir penuh.
Tak hanya rumah sakit, tempat isolasi mandiri terpusat yang disediakan Pemkot Cirebon juga penuh. Bahkan, banyak yang antre untuk bisa masuk ke tempat isolasi mandiri terpusat.
Selama ini, Pemkot Cirebon menyewa salah satu hotel untuk dijadikan tempat isolasi mandiri terpusat. Hotel yang memiliki 54 kamar itu kini telah penuh terisi oleh pasien Covid-19. Untuk itu, Kota Cirebon akan menyiapkan tempat alternatif lain sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. "Kami akan dirikan tenda,’’ tukas Azis, Selasa (22/6).
Tenda darurat itu akan didirikan di sekitar hotel yang menjadi tempat isolasi mandiri terpusat. Penyiapan tenda darurat itu dimaksudkan agar orang yang terpapar Covid-19 dan berstatus OTG tidak berkeliaran. Mereka pun akan lebih mudah dipantau oleh tenaga medis.
Tenda yang disiapkan itu sebanyak dua buah, dimana masing-masing terdiri dari 15 tempat tidur. Dengan demikian, ada 30 tempat tidur darurat bagi pasien Covid-19 sambil menunggu kosongnya kamar hotel yang menjadi tempat isolasi mandiri terpusat."Kalau ada pasien yang isolasi di hotel sudah negatif dan boleh pulang, maka pasien yang menempati tenda bisa masuk ke kamar hotel,’’ tutur Azis.
Saat ini, pasien yang tidak tertampung di tempat isolasi mandiri terpusat, masih melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.