REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 2.000 orang yang berasal dari warga Jakarta Garden City dan sekitarnya mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Selama empat hari vaksinasi gratis itu diberikan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat.
Setelah divaksin, warga juga diingatkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta sedapat mungkin selalu menghindari kerumunan. "Kami mendukung penuh program vaksinasi Covid-19 yang dicanangkan pemerintah. Kami sangat mengapresiasi kesadaran warga yang ikut berpartisipasi dalam vaksinasi masal di Jakarta Garden City," ujar General Manager Town Management & High Rise Jakarta Garden City (JGC), Togu Pangihutan.
Warga antusias mengikuti vaksinasi. Karena membeludaknya warga yang ingin divaksin, waktu vaksinasi yang semula direncanakan tiga hari ditambah sehari. Togu berharap vaksinasi ini bisa membantu pengendalian penyebaran Covid-19 dengan cepat. "Dengan begitu aktivitas masyarakat dapat berjalan normal kembali, perekonomian bergerak, dan bisnis properti kembali menggeliat," katanya.
Vaksinasi yang mengambil tempat di Club House Jakarta Garden City ini merupakan buah kerja sama dengan Satgas Penanganan Covid-19 RW 14 Jakarta Garden City, Cakung Timur, Jakarta Timur dan Dinas Kesehatan Cakung Timur. “Kami senantiasa berkoordinasi dan bekerja sama dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 JGC dalam menyosialisasikan upaya-upaya yang harus dilakukan demi memutus rantai penyebaran Covid-19,” ujar Ketua Satgas Penanganan Covid 19 - RW 14 Cakung Timur, Aan Afdi.
Ketua RW 14 Kelurahan Cakung Timur, Acep Edy Setiawan, mengapresiasi kerja sama vaksinasi ini. "Manajemen JGC telah memfasilitasi sehingga program vaksinasi Covid-19 dapat berjalan lancar," ujarnya.
Director Marketing Urban Development PT Modernland Realty Tbk, Helen Hamzah, mengatakan pihaknya siap menangkap setiap peluang di tengah pandemi. Dalam kondisi yang kurang baik akibat pandemi Covid-19, akan selalu ada peluang yang bisa diraih. "JGC juga siap menangkap peluang akibat adanya perubahan preferensi masyarakat dalam memilih hunian akibat dari pandemi Covid-19 dan penerapan kenormalan baru," katanya menimpali.
Seperti lebih memilih hunian yang mendukung untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH), belajar dari rumah, dan menjaga pola hidup sehat. “Proyek yang kami kembangkan sangat mendukung bekerja dan belajar dari rumah karena dilengkapi dengan akses internet berkecepatan tinggi dan senantiasa memperhatikan pola hidup sehat,” kata Helen Hamzah.
Lingkungan kawasan proyek skala kota (township) yang dikembangkan juga sangat mendukung gaya hidup sehat. Protokol kesehatan juga akan terus dijalankan di kawasan JGC serta beradaptasi dengan tatanan kenormalan baru.