REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Epidemiolog dari Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rudi Fakhriadi, SKM, MKes, mengingatkan potensi penyebaran SARS-CoV-2 varian Delta sangat besar. Ia pun menyerukan untuk mewaspadai penyebaran Covid-19 varian Delta lewat aktivitas perjalanan masyarakat dari Pulau Jawa.
"Potensi varian Delta untuk menyebar sangat besar, karena tingginya mobilitas masyarakat dari Pulau Jawa ke Pulau Kalimantan, termasuk Kalimantan Selatan," ujar Rudi di Banjarmasin, Ahad.
Menurut Rudi, kemunculan varian Delta tak bisa disepelekan mengingat keganasannya dalam penularan lebih tinggi dari Covid-19 awal. Varian Delta atau istilah lainnya adalah B.1.617.2 merupakan mutasi ganda dari Covid-19 varian India, yaitu B.1.617.
Varian ini lebih menular karena virus dapat menurunkan imunitas seseoarang yang telah divaksin. Rudi mengutip penelitian Chang Liu dan kawan-kawan yang menunjukkan varian Delta dapat menurunkan imunitas pada orang yang telah divaksin, orang yang baru sembuh, dan orang yang mendapatkan terapi plasma kovalesens.