Jumat 18 Jun 2021 20:33 WIB

DKI Memulai Operasi Pendisiplinan tanpa Kompromi

Anies menyebut operasi penindakan pelanggaran prokes dimulai malam ini.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengecek pasukan saat gelar pasukan dalam rangka pengetatan PPKM Mikro di wilayah DKI Jakarta di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (18/6). Gelar pasukan dalam rangka pengetatan PPKM Mikro yang diikuti oleh personel gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP tersebut sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta yang terus meningkat beberapa hari belakangan ini.Prayogi/Republika
Foto:

Pada Rabu (16/6), Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga mengungkapkan bahwa, tingkat keterisian tempat tidur di ruang isolasi maupun ICU rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di DKI Jakarta terus meningkat akibat terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota dalam beberapa hari terakhir. Ariza bahkan menyebut, sepekan terakhir terjadi peningkatan yang luar biasa.

"Ini terjadi peningkatan luar biasa, hampir 50 persen dalam seminggu terakhir. Untuk itu kami minta seluruh masyarakat waspada, hati-hati," kata Ariza, di Balai Kota Jakarta, Rabu (16/6).

Ariza menyebut, bahkan bed occupancy rate (BOR) pada ruang ICU saat ini telah mencapai 73 persen. Data per 15 Juni tempat tidur yang DKI miliki 7.861, sudah terpakai 6.117 unit. Artinya, sudah mencapai 78 persen.

"Ruang ICU juga begitu, kita punya 1.127 ruang ICU, (sudah) terpakai 824. Artinya, 73 persen," kata Ariza, menambahkan.

Oleh karena itu, Ariza kembali mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap penularan virus corona dengan cara tetap mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, ia juga mengimbau agar warga kelompok usia anak-anak dan lanjut usia sebaiknya tetap beraktivitas di rumah saja.

Karena hal itu, Ariza meminta agar masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ada ada. Selain itu dia juga meminta agar anak-anak dan warga lanjut usia dapat beraktivitas di rumah.

"Kami minta tetap berada di rumah, kecuali hal-hal yang penting, terlebih bagi anak-anak dibawah 9 tahun, orang tua di atas 60 tahun, kami minta sebaiknya tidak keluar rumah," tambahnya.

Kondisi di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, meski kapasitas tempat tidur ditambah 1.400 menjadi 7.394 tempat tidur, tapi tingkat keterisiannya sudah mencapai 78,6 persen.

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Kolonel Marinir Aris Mudian, per Jumat pukul 08.00 WIB, jumlah pasien rawat inap di Wisma Atlet sebanyak 5.812 orang. Bertambah 82 orang dibanding hari sebelumnya.

"Mereka dirawat di Tower 4,5,6, dan 7 Wisma Atlet Kemayoran," kata Aris dalam keterangannya, Jumat.

Kapasitas tempat tidur Wisma Atlet Kemayoran sebenarnya baru ditambah pada Rabu (16/6) lalu. Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan, tempat tidur yang awalnya 5.994 ditambah 1.400. Sehingga menjadi 7.394 tempat tidur.

Ketika mengumumkan penambahan kapasitas itu, Tugas menyebut Wisma Atlet Kemayoran sudah diisi 5.551 pasien. Tersisa 1.843 tempat tidur. "Kalau bertambah 500 (pasien) per hari ya kita bisa hitung tinggal berapa hari lagi (bakal penuh)," kata dia dalam konferensi pers di kanal YouTube BNPB, Rabu (16/6).

photo
Isolasi mandiri pasien Covid-19 - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement