Lebih lanjut, untuk mengantisipasi tren kenaikan kasus di Provinsi DKI Jakarta sejak 18 Mei lalu, Satgas juga telah menambah jumlah tempat tidur di fasilitas karantina terpusat di antaranya 2.000 tempat tidur di Wisma Atlet Kemayoran.
"Dan 31 fasilitas karantina terpusat lainnya dengan total lebih dari 8.000 tempat tidur di Jakarta," ujarnya.
Penambahan jumlah tempat tidur isolasi ini dilakukan untuk mengurangi beban rumah sakit dan juga tenaga kesehatan di Jakarta dan sekitarnya. Wiku mengatakan, penanganan lonjakan kasus ini harus dilakukan melalui upaya yang fokus pada disiplin protokol kesehatan dan penegakan implementasi PPKM di tingkat kabupaten/ kota.
"Keberhasilan upaya ini sangat bergantung pada kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat," ucap Wiku.