Rabu 16 Jun 2021 06:09 WIB

Desa di Nunukan Jadi Sasaran Utama Pembangunan TMMD

Desa Binusan Dalam menjadi sasaran karena masih minimnya sarana dan prasarana.

Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) wilayah perbatasan ke 111 Tahun 2021 diselenggarakan Kodim 0911/Nunukan di Desa Binusan Dalam. Sasaran utama pembangunan terdiri dari Pembukaan badan jalan sepanjang 1.000 Meter dengan lebar 6 meter dan pembuatan 4 unit Plat Duicker.
Foto: Istimewa
Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) wilayah perbatasan ke 111 Tahun 2021 diselenggarakan Kodim 0911/Nunukan di Desa Binusan Dalam. Sasaran utama pembangunan terdiri dari Pembukaan badan jalan sepanjang 1.000 Meter dengan lebar 6 meter dan pembuatan 4 unit Plat Duicker.

REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) wilayah perbatasan ke-111 pada 2021 diselenggarakan Kodim 0911/Nunukan di Desa Binusan Dalam, Nunukan, Kalimantan Utara. Sasaran utama pembangunan terdiri dari Pembukaan badan jalan sepanjang 1.000 Meter dengan lebar 6 meter dan pembuatan 4 unit Plat Duicker.

Melihat kondisi di lapangan yang masih sangat memungkinkan, Satgas TMMD langsung melakukan penambahan panjang badan jalan tersebut menjadi 1.850 Meter. Pembukaan badan jalan yang awalnya hanya sampai di depan masuknya pemukiman warga, kini sudah bisa tembus hingga ke ujung pemukiman warga Desa Binusan Dalam, khususnya di RT 11.

Komandan Kodim 0911/Nunukan Letkol Czi Eko Pur Indriyanto, selaku Dansatgas TMMD ke 111 menyampaikan kondisi Desa tersebut masih harus banyak mendapatkan perhatian.

"Salah satu faktor yang menjadi alasan mengapa RT 11 Desa Binusan Dalam menjadi sasaran pada TMMD ke-111 kali ini adalah masih minimnya sarana dan prasarana yang dimiliki desa tersebut. Mulai dari jalan, air bersih, MCK bahkan hingga saat ini belum ada aliran listrik yang menerangi Desa tersebut," ujar Eko dalam rilisnya, Selasa (15/6).

 

Adapun penerangan listrik di Desa Binusan Dalam saat ini berupa bantuan listrik tenaga surya dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara. Itupun tidak bertahan lama dan tidak bisa terlalu diharapkan.

“Seperti kita ketahui bersama, di Desa Binusan Dalam masih banyak yang harus dibangun. Seperti akses jalan yang sangat penting bagi warga Desa tersebut. Di dalam juga warganya bermata pencaharian sebagai petani dan pekebun. Untuk membawa hasil panen, tentu menjadi hambatan yang berarti untuk warga tersebut,” lanjut Letkol Czi Eko Pur Indriyanto.

“Bahkan, saat meninjau lokasi kemarin banyak warga yang membeberkan keluhan dan keresahan masyarakat. Tidak hanya soal listrik, tapi juga soal kebutuhan sembako karena sulitnya transportasi dari kota Nunukan ke desanya itu.”

Pembukaan badan jalan sejauh 1.000 Meter x 6 Meter menjadi program yang sangat penting terutama untuk membuka kesempatan bagi sekitar 55 kepala keluarga yang saat ini masih terisolir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement