REPUBLIKA.CO.ID, Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) membuka layanan vaksinasi massal pada Selasa hingga Kamis (17/6). Total sasarannya yaitu 45 ribu orang atau 15 ribu orang per hari.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Liza Puspadewi, di Tangerang, mengatakan vaksinasi massal ini dibuka untuk empat kategori di antaranya sasaran utama yakni lansia dan pralansia di atas 50 tahun atau KTP dengan kelahiran 1971. Kedua, tenaga pendidik baik formal maupun non formal seperti Bimbel, PAUD, hingga sekolah keagamaan boleh mendaftarkan diri.
"Ketiga, masyarakat rentan yakni disabilitas, ODGJ, dan komorbid terkendali. Keempat, pelayanan publik seperti UMKM dan PKL," kata Liza.
Dia menyebut, kuotanya, per kelurahan 450 sasaran yang akan dibagi 150 per harinya. Bagi masyarakat yang sesuai dengan kategori dan belum divaksin, bisa mendaftarkan diri ke kantor kelurahan setempat. "Bawa KTP-nya, nanti petugas kelurahan akan mendata sesuai format Kemenkes. Setelah itu, peserta akan mendapat kupon atau surat keterangan terkait hari dan lokasi pelaksanaan vaksinasinya," ujarnya.
Menurut dia, dengan 15 ribu sasaran per hari pelaksanaan akan dibagi di 40 lokasi vaksinasi, di antaranya 3.500 sasaran di Puspem Kota Tangerang, 1.500 sasaran di Gedung MUI, dan 10 ribu sasaran disebar di 38 Puskesmas di Kota Tangerang.
Warga diharapkan tidak melewati kesempatan ini. Vaksinasi massal ini dibuka untuk masyarakat yang ber-KTP Kota Tangerang.
"Pastikan saat dihari pelaksanaan, wajib bawa KTP dan kupon atau surat keterangan data peserta dari kelurahan. Jika tidak membawa, tenaga kesehatan tidak akan melayaninya," ujarnya.