REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang mencatat penambahan kasus Covid-19 yang muncul dari klaster pasar. Berdasarkan hasil tes swab acak yang dilakukan di Pasar Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang baru-baru ini, sebanyak 25 pedagang dinyatakan positif Covid-19.
“Yang positif 25 orang, dari 175 orang yang kami tes,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi, saat dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (15/6). Keseluruhan dari para pedagang yang terpapar Covid-19 kini menjalani isolasi di Hotel Yasmin.
Hendra mengatakan, kasus Covid-19 di Pasar Kelapa Dua tersebut merupakan yang pertama kali di Kabupaten Tangerang dari klaster pasar. Dia menyebut tes swab yang dilakukan terhadap para pedagang itu merupakan upaya kewaspadaan, setelah adanya kasus Covid-19 di RW 006, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, yang sebelumnya telah diberitakan.
Namun, Hendra tidak bisa memastikan asal penularan Covid-19 yang dialami para pedagang di Pasar Kelapa Dua tersebut. Dia hanya berujar bahwa saat ini memang penambahan kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan, terutama usai libur panjang Lebaran 1442 Hijriyah/ 2021 Masehi. Tak terkecuali adanya peningkatan kasus berasal dari klaster pasar.
“Sekarang kan kasus meningkat dari efek libur panjang, jadi pasti akan menularkan kemana-mana, termasuk ke pasar, pasti lah kan tempat keramaian, rawan sekali,” tuturnya.
Hendra menambahkan, pihaknya melakukan testing lanjutan yang dilakukan pada Senin (14/6) terhadap 202 pedagang di Pasar Kelapa Dua untuk mengetahui ada atau tidaknya penambahan kasus dari klaster tersebut. Hasilnya kemungkinan akan keluar pada hari ini, Selasa (15/6) atau besok, Rabu (16/6).
Sementara itu, Hendra menyebut Pasar Kelapa Dua ditutup selama tiga hari dari Senin (14/6) hingga Rabu (16/6) untuk dilakukan sterilisasi. “Kamis buka lagi. Nanti pedagang yang sudah negatif, di tokonya ditempelin (semacam stiker) sama PD Pasar bahwa pedagang tersebut sudah di-swab dan hasilnya negatif,” terangnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika