REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menambahkan 2.000 tempat tidur untuk merawat pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, sehingga total kapasitas Wisma Atlet naik menjadi 7.937 unit. Langkah ini diambil sebagai respons lonjakan jumlah pasien dalam sepekan terakhir.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, penambahan kapasitas tempat tidur ini juga diyakini bisa menurunkan angka BOR (bed occupancy ratio). Tingginya angka BOR menjadi cerminan kesiapan fasilitas kesehatan dalam melayani pasien Covid-19.
"Jadi masih ada sisa 2.909 bed sehingga BOR-nya bisa 63,34 persen," ujar Airlangga dalam keterangan pers, Senin (14/6). Hingga Ahad (13/6), tercatat ada 4.836 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran.
Penambahan kapasitas dilakukan dengan mengoptimalkan setiap unit apartemen/rusunawa di tower 4,5, 6, dan 7. Daya tampung setiap unit dinaikkan jadi tiga pasien, terutama untuk pasien dengan gejala ringan.
Sementara itu Tower 8 di Pademangan difungsikan untuk isolasi WNI yang baru tiba dari luar negeri. Dengan penambahan kapasitas hingga 7.937 orang, manajemen RSDC Wisma Atlet Kemayoran juga mengajukan tambahan 150 dokter dan 300 perawat.