Senin 14 Jun 2021 15:53 WIB

Eriksen dan Ancaman Serangan Jantung Bagi Pesepak Bola

Tak banyak pesepak bola yang dapat kembali berlaga usai mengalami serangan jantung.

Paramedis menggunakan tandu untuk mengeluarkan Christian Eriksen dari lapangan setelah ia pingsan karena serangan jantung saat pertandingan Grup B kejuaraan sepak bola Euro 2020 antara Denmark dan Finlandia di Stadion Parken di Kopenhagen, Denmark, Sabtu (12/6).
Foto:

Oleh : Endro Yuwanto/Jurnalis Republika

***

Jagat sepak bola Tanah Air juga tak lepas dari insiden serangan jantung yang menimpa sejumlah pemain. Eri Irianto adalah pemain Persebaya Surabaya yang meninggal dunia akibat serangan jantung saat tengah bertanding pada 3 April 2000.

Ketika itu, Persebaya bertanding melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya. Sebelum meninggal, Eri sempat bertabrakan dengan pemain PSIM asal Gabon, Samson Noujine Kinga.

Eri pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Namun, pada malam harinya, ia dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Dokter Soetomo karena serangan jantung.

Salah satu legenda sepak bola Indonesia, Ricky Yacobi, meninggal dunia setelah diduga mengalami serangan jantung pada Sabtu, 21 November 2020. Kala itu Ricky sedang bertanding untuk ajang silaturahim di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta Pusat. Pria 57 tahun asal Medan ini sempat mencetak gol dan melakukan selebrasi sebelum terjatuh hingga tak sadarkan diri. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, tetapi nyawanya tak tertolong.

Serangan jantung saat berlatih juga dialami oleh Sekou Camara. Penyerang Pelita Bandung Raya ini harus menutup usia pada 27 Juli 2013 akibat serangan jantung. Camara roboh di tengah lapangan setengah jam sebelum latihan usai. Pemain asal Mali ini pun segera dibawa ke RS Halmahera Bandung. Namun, setelah sejumlah usaha dilakukan, Camara tetap tak tertolong dan harus menutup usia.

Adapun kejadian yang menimpa Eriksen mengingatkan pada insiden Fabrice Muamba. Pada 2012, gelandang Bolton Wanderers itu juga kolaps dalam pertandingan Piala FA saat melawan Tottenham Hotspur. Ia kolaps di tengah laga karena mengalami Hypertrophic cardiac arrest. Beruntung tim dokter berhasil melakukan resusitasi hingga jantungnya berfungsi lagi. Namun, karena pernah gagal jantung, Fabrice terpaksa harus pensiun dini sebagai pesepak bola.

Fabrice sendiri sempat waswas saat menyaksikan Eriksen tergeletak. Ia langsung membuat unggahan di Twitter, berdoa kepada Tuhan agar Eriksen baik-baik saja.

Kiper FC Porto yang juga legenda Real Madrid dan timnas Spanyol, Iker Casillas, juga tak luput menjadi pesepak bola kesekian yang mengalami serangan jantung. Beruntung, Casillas selamat dari maut. Casillas mengalami serangan jantung saat berlatih bersama FC Porto pada Rabu, 1 Mei 2019.

Usai pulih dari serangan jantung, Casillas seperti menolak menyerah dengan keadaan. Ia ingin membuktikan diri masih bisa diandalkan di bawah mistar. Sayangnya, Casillas harus menjalani masa pemulihan panjang untuk bisa kembali ke lapangan hijau. Ia tak pernah benar-benar kembali merumput dan akhirnya memutuskan gantung sepatu pada Agustus 2020 lalu.

Insiden-insiden serangan jantung tersebut membuktikan bahwa pesepak bola, atlet, ataupun pegiat olahraga tak bisa lepas dari bahaya serangan jantung...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement