REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menargetkan imunitas kolektif warga Jakarta dapat tercapai dalam kurun waktu dua bulan ke depan. Anies mengatakan, imunitas kolektif dapat tercapai jika 7,5 juta penduduk sudah divaksinasi Covid-19.
"Dalam waktu efektif dua bulan ke depan, Juni, Juli sampai 17 Agustus kita harap itu tercapai," kata Anies saat Milad ke-5 Forum RT-RW DKI Jakarta, di Putri Duyung Ancol, Jakarta Utara, Ahad (13/6).
Anies mengatakan, imunitas kolektif dapat tercapai apabila 7,5 juta penduduk sudah di vaksinasi Covid-19. Mantan mendikbud ini mengasumsikan jika ada 10 juta penduduk DKI Jakarta. Apabila 75 persen penduduk tervaksinasi, maka dapat dikatakan Jakarta sudah mencapai imunitas atau kekebalan kolektif.
"Per hari ini kita sudah melakukan vaksin targetnya adalah 3 juta warga. Dari target itu hingga Juni kita sudah melakukan vaksinasi 95,7 persen atau 2,87 juta. Tinggal 130 ribu warga maka tercapai 3 juta," ujarnya.
"Dari 3 juta perlu ditambahkan 4,5 juta. Jika 4,5 juta tercapai maka Jakarta bisa tercapai imunitas kolektif sehingga suasana lebih tenang, kegiatan ekonomi bergerak kembali, dan Jakarta bangkit kembali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," jelasnya menambahkan.
Anies meminta pengurus RT dan RW di DKI Jakarta dapat meyakinkan seluruh lapisan masyarakat di Jakarta untuk mau berkolaborasi mengikuti vaksinasi Covid-19. "Forum RT RW bantu memastikan semua orang di lingkungannya sudah mengikuti vaksinasi Covid-19. Masih ada orang yang khawatir (takut) di vaksinasi padahal resiko vaksinasi jauh lebih kecil daripada resiko jika terpapar langsung Covid-19 khususnya untuk para senior (lansia)," jelasnya.
Pandemi Covid-19, kata Anies, bisa selesai dengan imunitas kolektif atau kekebalan komunitas melalui dua rute. "Yang pertama terpapar Covid-19 kemudian jadi imun, yang kedua kena vaksinasi Covid-19 jadi imun," terang Anies.
Ia mengungkapkan, untuk mencapai imunitas kolektif lebih banyak, Pemprov DKI Jakarta mengambil rute vaksinasi dan bukan rute terpapar.