Sabtu 12 Jun 2021 12:03 WIB

Sila Pertama Pancasila: Perspektif Islam Aswaja

Sila Pertama Pancasila merupakan pengejewantahan sifat Esa Allah SWT

Sila Pertama Pancasila merupakan pengejewantahan sifat Esa Allah SWT. Ilustrasi Pancasila dan Agama
Foto:

Oleh : KH Abdul Muiz Ali, Duta Pancasila BPIP RI Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI Pusat dan Pengurus Lembaga Dakwah PBNU.

Konsep Wahdâniyyah

Bagi umat Islam penganut Ahlussunah Waljamaah, seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan lainnya, Pancasila tidak hanya dianggap final secara konseptual dan aplikatif, tetapi juga selaras dan senafas dengan substansi ajaran syariat Islam, baik dari aspek akidah (teologi), ibadah maupun akhlak. 

Penyebutan “Ketuhanan Yang Maha Esa” pada sila pertama erat kaitannya dengan konsep wahdâniyyah dalam kajian teologi Islam. Konsep wahdâniyyah (Keesaan) termasuk salah satu dari 20 sifat wajib yang dimiliki oleh Allah.  Arti dari keesaan Allah (wahdâniyyah) adalah Allah itu Esa. Keesaan Allah mencakup tiga hal yaitu sebagai berikut:

Pertama, Esa dalam Dzat-Nya. Dzat Allah itu Esa, tidak terdiri dari beberapa bagian. Berbeda dengan makhluk ciptaan Allah, seperti manusia, hewan, dan lainnya, di mana keberadaan dzatnya terdiri dari beberapa bagian (ajzâ`), seperti bagian kepala, bagian leher, bagian tangan, dan seterusnya. Karena Allah itu Esa dalam Dzat-Nya, maka pihak yang meyakini Allah berbentuk (tajsîm) atau Allah terdiri lebih dari satu dzat, maka keyakinan itu dianggap batil (sesat).

لَّقَدْ كَفَرَ ٱلَّذِينَ قَالُوا إِنَّ ٱللَّهَ ثَالِثُ ثَلَٰثَةٍ, وَمَا مِنْ إِلَٰهٍ إِلَّا إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ, وَإِن لَّمْ يَنتَهُوا عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

“Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan bahwa Allah adalah salah satu dari yang tiga, padahal sekali-kali tidak ada tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.” (QS Al Maidah 73) 

Kedua, Esa dalam Sifat-Nya. Sifat Allah itu Esa (tidak ganda); Seperti sifat qudrah (kemampuan) Allah itu Esa/Satu, sifat  ilmu (mengetahui) Allah itu Esa/Satu, dan sifat-sifat Allah lainnya yang 20 semuanya Esa/Satu. Selain Allah tidak ada yang memiliki sifat-sifat kesempurnaan dan keluhuran yang dimiliki oleh Allah; Tidak ada apapun atau siapapun yang menyetarai Allah. 

لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ “Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia.” (QS Asy Syura 11) 

Allah itu Esa dalam membuat...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement