REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor Bima Arya menyebut, dialog antara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor dengan perwakilan simpatisan Habib Rizieq Shihab (HRS) sepakat untuk terus membuka ruang komunikasi dan tidak pilih kasih dalam penanganan Covid-19. Tujuannya, agar Kota Bogor selalu kondusif.
Bima Arya, di gedung DPRD Kota Bogor, Jumat petang, usai dialog antara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor dan perwakilan simpatian Rizieq Shihab mengatakan, dalam dialog terjadi pembicaraan panjang, sekitar dua jam.
"Intinya kami sepakat bahwa penanganan Covid-19 tidak akan pilih kasih. Ke depan, satgas akan fokus untuk bersikap tegas terhadap pelanggaran prokes," katanya pula.
Menurut Bima, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor membuka dialog dan terus membangun komunikasi untuk menjaga kebersamaan agar Kota Bogor selalu kondusif. Dialog antara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor dan perwakilan masa simpatisan HRS di gedung DPRD Kota Bogor selama sekitar dua jam sudah berakhir pada Jumat petang.
Dialog tersebut dihadiri, antara lain, Wali Kota Bogor Bima Arya, Danrem 061 Suryakancana, Dandim 0606 Kota Bogor, Kapolresta Bogor Kota, dan Ketua DPRD Kota Bogor, sedangkan dari perwakilan simpatisan HRS diwakili 10 orang, antara lain, Habib Mahdi Assegaf. Selama proses dialog, massa pendukung HRS melakukan aksi damai di Jalan Pemuda, di depan gedung DPRD Kota Bogor, sambil membawa poster bertulisan aspirasi hingga makian.
Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polresta Bogor Kota Kompol Prasetyo menyebut, massa yang datang ke depan gedung DPRD Kota Bogor ada sekitar 1.500 orang, sedangkan petugas gabungan pengamanan dari kepolisian, TNI, dan Satpol PP yang disiapkan sekitar 840 orang. Massa simpatisan HRS yang sebagian kaum perempuan, ada yang berdiri di depan pintu gerbang, di jalan raya depan depan gedung, ataupun duduk di jalan raya.
Aksi demo itu berjalan damai dan tertib. Perwakilan massa simpatisan HRS, Habib Mahdi Assegaf, sebelum masuk ke gedung DPRD Kota Bogor untuk berdialog, sudah menyampaikan orasi di depan massa pendemo untuk bersikap tertib dan damai.
Dia meminta agar pendemo dalam menyampaikan aspirasinya dengan cara sopan dan santun. "Kedatangan kita ke gedung DPRD untuk menyuarakan tuntutan agar Habib Rizieq Shihab bisa dibebaskan," katanya. HRS saat ini sedang menjalani proses hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.