Jumat 11 Jun 2021 14:18 WIB

Klaster Hajatan Gunung Kidul, 16 Warga Positif Covid

Penularan virus berawal dari seorang warga yang tak jujur telah positif Covid.

virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL  -- Sebanyak 16 warga Desa Girisekar, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta terpapar Covid-19 yang disebabkan ketidakjujuran salah seorang warga saat membantu tetangga sedang hajatan. Kepala Desa Girisekar, Kecamatan Panggang Sutarpan di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan klaster hajatan ini berawal dari salah seorang warga yang bekerja sebagai buruh bangunan di luar kota pulang dengan gejala batuk dan pilek.

"Saat itu yang bersangkutan memeriksakan diri di sebuah klinik di Kecamatan Panggang. Di klinik tersebut, yang berangkutan dites antigen ternyata positif Covid-19," kata Sutarpan.

Baca Juga

Namun, lanjut Sutarpan, yang bersangkutan tetap membantu warga  mengadakan hajatan sebagai tukang cuci piring. Warga itu tidak jujur, sehingga menyebabkan orang lain terpapar Covid-19

Sutarpan mengatakan, kasus ini baru terungkap ketika petugas medis memberitahu yang bersangkutan terkonfirmasi positif kepada warga dan pemerintah desa. Kemudian, petugas langsung melakukan penelusuran (tracking) dengan melalukan tes usap PCR dan tes cepat antigen. Ada 16 orang yang terkonfirmasi positif dari hajatan tersebut.

"Saat ini masih ada 45 orang warga sedang menunggu hasil tes usap dan mereka melakukan isolasi mandiri. Dari 16 orang yang positif, dua masuk rumah sakit. Sisanya isolasi mandiri," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty mengatakan beberapa pekan terakhir di Gunung Kidul muncul beberapa klaster yang menyebabkan tingginya penambahan kasus harian terkonfirmasi Covid-19. Klaster yang muncul di Gunung Kidul, yakni klaster pabrik tas Bandung, klaster dengok, klaster hajatan Panggang, dan klaster pondok pesantren.

"Kami berharap masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan baik, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement