Kamis 10 Jun 2021 22:10 WIB

Tanda Ledakan Kasus Covid-19 dari Jakarta

Pada Kamis (9/6) diumumkan 2.096 kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta.

Seorang warga disuntik vaksin COVID-19 AstraZeneca saat vaksinasi COVID-19 massal di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (10/6/2021). Vaksinasi massal itu digelar untuk masyarakat di pelabuhan karena memiliki intensitas dan mobilitas tinggi sehingga berisiko terpapar COVID-19.
Foto:

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengungkapkan, tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di Ibu Kota mulai meningkat. Hal ini ia sampaikan setelah menghadiri rapat penanganan Covid-19 bersama jajaran Pemkot Administrasi Jakarta Selatan pada Selasa (8/6) yang kemudian dia unggah di akun Instagram pribadinya @prasetyoedimarsudi.

“Provinsi DKI Jakarta pun menjadi salah satu wilayah dengan bed occupancy rate yang meningkat. Kini melampaui 50 persen,” kata Pras dalam unggahannya seperti dikutip Republika, Rabu (9/6).

Menurut politisi PDIP itu, ancaman dari virus corona ini adalah nyata. Hal tersebut, kata dia, terbukti dari jumlah kasus aktif mingguan di DKI Jakarta yang kembali melonjak dibandingkan sebelumnya.

"Karena itu saya berpesan kepada Pemerintah Kota Jakarta Selatan untuk terus menggenjot tingkat kedisiplinan dengan menerapkan protokol kesehatan warga,” ucap Pras.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tidak membantah Prasetyo Edi yang menyebutkan tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di Ibu Kota mengalami kenaikan. Ariza mengungkapkan, saat ini persentase BOR itu sudah mencapai 50 persen lebih dari kapasitas tempat tidur yang disediakan.

"Terkait BOR kami saat ini untuk tempat tidur kapasitas 6.694 unit dan terpakai 3.560 unit, jadi sudah mencapai 53 persen. Kemudian ICU ada 1.076 unit dan terpakai 558 unit, itu artinya terpakai 52 persen," kata Ariza di Jakarta, Rabu (9/6).

Ariza pun kembali mengingatkan masyarakat  untuk tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan. Sehingga dapat mencegah penularan virus corona.

"Ini harus menjadi perhatian kita bersama bahwa sekalipun pelaksanaan Covid-19 di Jakarta sudah cukup baik dan cukup banyak, namun masyarakat kami minta tetap laksanakan protokol kesehatan," ujarnya.

Vaksinasi 18 tahun ke atas

Seiring dengan lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membuka pelayanan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat dengan usia 18 tahun ke atas sejak Rabu (9/6).

Kepala Bidang Penanganan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, pelaksanaan vaksinasi ini tidak hanya menyasar warga yang memiliki KTP Jakarta, tapi seluruh masyarakat. Syaratnya, kata dia, cukup membawa KTP atau surat keterangan domisili dari RT.

"Pokoknya bawa KTP atau (surat keterangan) domisili," kata Dwi saat dihubungi, Kamis (10/6).

Kemudian, sambung Dwi, masyarakat dapat langsung mendatangi sentra vaksinasi Covid-19 yang tersebar di wilayah Jakarta. Baik di fasilitas kesehatan maupun non fasilitas kesehatan.

Namun, ia mengingatkan, jika masyarakat ingin mengikuti vaksinasi ini agar datang sesuai jam operasional yang telah ditentukan oleh masing-masing sentra vaksinasi. Sehingga dapat langsung dilayani dan mencegah botol vaksin terbuka selama lebih dari enam jam.

"Jangan sampai yang datang cuma satu, terus sudah enam jam enggak ada lagi yang baru datang. Jadinya satu botol vaksin itu kebuang, kan enggak bisa dipakai lagi. Sehingga untuk mencegah hal itu, ada jam pelayanan yang ditetapkan oleh masing-masing fasilitas kesehatan," ujarnya.

Dia menambahkan, sentra vaksinasi yang dapat didatangi diantaranya adalah puskesmas, beberapa GOR di Jakarta Barat dan Jakarta Timur, serta seluruh fasilitas kesehatan yang selama ini memberikan layanan vaksin Covid-19. Selain itu, Dwi berujar, adapula sentra vaksin yang disiapkan oleh pihak lainnya.

"Ada juga sentra vaksin yang disiapkan teman-teman alumni Serviam di Pasar Baru, kemudian ada Pangudi Luhur, kemudian aja juga beberapa sentra vaksin di beberapa tempat Jakarta Timur, seperti di Cakung, ada yang mal, itu kita maksimalkan," tutur dia.

photo
Nama baru varian covid-19. - (republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement