Kamis 10 Jun 2021 19:09 WIB

Kasus Harian Melonjak 8.892, Tertinggi Pasca-Lebaran

Kemarin kasus Covid-19 capai 7.000 per hari setelah sebelumnya di kisaran 6.000.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Pada Kamis (10/6), kasus Covid-19 mengalami kenaikan tertinggi setelah libur Lebaran. Kenaikannya mencapai 8.892 kasus.
Foto: ANTARA /Jessica Helena Wuysang
Pada Kamis (10/6), kasus Covid-19 mengalami kenaikan tertinggi setelah libur Lebaran. Kenaikannya mencapai 8.892 kasus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penambahan angka kasus harian Covid-19 pada Kamis (10/6) mengalami lonjakan tertinggi pasca libur Idul Fitri. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat penambahan kasus positif harian ini mencapai 8.892 kasus.

Total kasus positif saat ini telah mencapai 1.885.942. Sebanyak 110.623 spesimen dari 68.996 orang pun telah diperiksa pada hari ini. Sedangkan angka kasus aktif harian bertambah 3.020 dengan total kasus mencapai 104.655.

Baca Juga

Satgas juga mencatat angka positivity rate harian Covid-19 yang sebesar 12,83 persen. Untuk kasus sembuh pada hari ini bertambah sebanyak 5.661 orang dan menjadikan total kasus kesembuhan telah mencapai 1.728.914.

Sementara kasus meninggal dalam 24 jam terakhir dilaporkan sebanyak 211 orang. Angka ini menjadikan total kasus meninggal telah mencapai 52.373 orang. Satgas juga melaporkan masih terdapat 102.824 suspek di berbagai daerah.

Penambahan kasus positif harian ini dikontribusikan oleh lima provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi. Yakni DKI Jakarta yang menjadi penyumbang terbesar sebanyak 2.091 kasus baru. Disusul Jawa Tengah yang menambahkan 1.535 kasus baru.

Di posisi ketiga yakni Jawa Barat dengan penambahan kasus sebanyak 1.334, DIY menambahkan 455 kasus, dan Riau menambahkan 438 kasus baru. Sebanyak empat provinsi melaporkan penambahan kasus baru di bawah 10.

Terkait update vaksinasi, pemerintah telah memberikan suntikan vaksin dosis pertama kepada 19.211.433 masyarakat dan suntikan dosis kedua kepada 11.488.917 masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement