Kamis 10 Jun 2021 05:40 WIB

Perlu Langkah Antisipatif Cegah Lonjakan Covid-19 di Daerah

Pemerintah diminta segera mengambil langkah antisipatif tangani Covid-19 di daerah

Anggota TNI berjaga di Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) TNI AD di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Selasa (8/6/2021).
Foto:

Sekretaris Jenderal Kemenkes RI, Oscar Prima, mengatakan setelah libur panjang biasanya terjadi peningkatan kasus positif Covid-19. “Dengan disiplin tinggi menjalankan Prokes, seharusnya kita bisa menekan potensi penyebaran virus corona,” ujar dia.  

Pandemi Covid-19, menurut Oscar, memberi pelajaran kepada masyarakat agar mampu beradaptasi dengan cepat menyikapi sejumlah kondisi yang kerap berubah. 

Kepala Bidang Perubahan Perilaku Satgas Pengendalian Covid-19, Sonny Harry B Harmadi, menegaskan perjuangan seharusnya berhenti ketika menang, bukan ketika kita lelah. Sangat disayangkan, sebagian masyarakat saat ini terlihat lelah dalam berjuang melawan Covid-19. 

Sedangkan bagi para pemangku kepentingan, menurut Sonny, dalam upaya pengendalian Covid-19 harus belajar dari data yang ada, didalami, kemudian dibuat langkah antisipasinya. Setiap terjadi peningkatan mobilitas masyarakat, selalu diikuti dengan mengabaikan prokes. “Jadi, hal itu harus benar-benar diperhatikan oleh para pemangku kepentingan dalam upaya pengendalian Covid-19,” kata dia.  

Sonny mengungkapkan, pihaknya sudah melaksanakan berbagai upaya untuk menanamkan perubahan perilaku dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.  Hasilnya, pemahaman masyarakat terkait disiplin prokes sudah baik. 

Hanya saja motivasi untuk melaksanakan Prokes naik turun. Sehingga, Sonny menegaskan, pihaknya saat ini fokus dengan berbagai upaya untuk terus meningkatkan motivasi masyarakat dalam menjalankan prokes.

Epidemiolog FKM Unair, Atik C Hidajah, berpendapat keberhasilan proses pengendalian Covid-19 dari sisi epidemiologi sangat dipengaruhi oleh data, analisis, tindakan dan indikator yang tepat. Hasil testing dan tracing seharusnya menjadi perhatian dalam proses pengendalian Covid-19. 

Sehingga kecukupan jumlah sampel dan tingkat possitivity rate, jelas Atik, dalam proses testing dan tracing diupayakan selalu memenuhi standar kelayakan yang berlaku. 

 

“Dengan indikator yang dihasilkan dari hasil testing dan tracing yang benar, bisa menjadi acuan pengambilan kebijakan yang tepat dalam pengendalian Covid-19 di Tanah Air,” papar dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement