REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat menargetkan 100 desa bisa mengikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021. Saat ini, mereka fokus untuk memilih desa yang bisa memenuhi kriteria untuk memenangkan sejumlah kategori.
Menurut Kepala Disaparbud Jabar, Dedi Taufik, event yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sejalan dengan visi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melalui beragam program yang ingin menjadikan desa sebagai opsi kebangkitan perekonomian melalui tagline Tinggal di Desa, Rejeki Kota, Bisnis Mendunia.
Menurutnya, rencana keikutsertaan pun tidak terlepas dari arahan Menteri Parekraf, Sandiaga Uno. Pada akhir pekan lalu, Dedi Taufik mendampinginya berkunjung ke Desa Cibuntu dan Desa Cipasung di Kabupaten Kuningan.
“Arahan pak Menteri dalam Anugerah Desa Wisata 2021 kami targetkan ada 100 desa yang bisa berpartisipasi. Ini juga bisa menjadi salah satu opsi untuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat mempromosikan desa wisata yang sudah berjalan,” ujar Dedi, Selasa (8/6).
“Di Jabar ada sekitar 5.312 desa. Nanti kami akan usulkan dari yang embrio, berkembang dan desa wisata yang sudah maju. Target ada 100 desa wisata yang ikut dalam anugerah tersebut,” imbuhnya.
Dedi mengatakan, beberapa kriteria desa yang dipilih nantinya akan menyesuaikan dengan kategori yang diusung. Yakni, CHSE, Desa Digital, Souvenir (kuliner, fesyen dan kriya), daya tarik wisata (berbasis alam, budaya atau buatan), konten kreatif, penginapan dan kamar kecil.
Disparbud Jabar, kata dia, akan menyiapkan secara maksimal. Ia harus optimistis karena desa di Jawa Barat punya keunikan. Seperti Desa Cibuntu, Desa Cipasung, ada juga Ciptagelar, banyak sekali.
"Ini kami sedang pilih. Pak menteri juga menyebut akan meng-create bahwa pertumbuhan (ekonomi) bisa muncul di desa,” kata Dedi.
Menparekraf, Sandiaga Uno mengatakan Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 terus disosialisasikan pada 22 Mei hingga 25 Juni. Ajang ini pun adalah upaya agar desa wisata berbenah sekaligus membangkitkan perekonomian di sektor wisata.
“Ada 57 ribu desa di seluruh Indonesia yang memiliki daya tarik wisata. Kategori penilaian yang diberlakukan diharapkan mampu mendorong berkembangnya desa wisata menjadi wisata berkelanjutan dan sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas yang dapat diikuti oleh semua desa di Indoensia,” papar Sandiaga Uno.