REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG--Bidang Kedokteran Kesehatan (Biddokkes) Polda Lampung membantu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandar Lampung mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Bandar Lampung di sejumlah lokasi. Kegiatan yang mendapat persetujuan kapolri tersebut, berlangsung di Mal Kartini, Senin (7/6) dengan sasaran masyarakat atau pengunjung mal.
Kasubbid Dokpol Polda Lampung AKBP drg Legowo Hamijaya mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan guna mensukseskan program pemerintah dalam percepatan vaksinasi Covid-19. "Jumlah vaksin yang dimiliki kepolisian saat ini sebanyak 4.000 vaksin dan akan disalurkan di seluruh wilayah Bandar Lampung," kata Legowo dalam keterangan persnya di Bandar Lampung, Senin (7/6).
Menurutnya, dalam sehari petugas bisa memberikan 150 hingga 500 vaksin Covid-19. Tergantung banyak atau tidaknya masyarakat yang menjadi sasaran vaksinasi di beberapa titik tersebut. Ia berharap masyarakat yang telah mendapatkan vaksin Covid-19 tetap waspada dan menjaga serta menerapkan protokol kesehatan sehari-hari. "Meski sudah divaksin Covid-19, jangan mudah percaya akan info atau berita hoaks terkait (dampak) vaksin Covid-19," ujarnya.
Salah satu peserta vaksinasi, Kurniawan (23 tahun), warga Kabupaten Tulang Bawang menuturkan, adanya pelaksanaan vaksinasi yang langsung menemui warga sangat baik, karena masyarakat dapat mensukseskan program pemerintah dalam menuntaskan jalannya vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat."Semoga dengan adanya kegiatan ini pandemi covid-19 bisa dikendalikan, dan semuanya bisa kembali normal sebagai mana biasanya," katanya.
Program vaksinasi Covid-19 yang digelar Polda Lampung bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Bandar Lampung mendapat antusias dari warga. Meski banyak warga yang enggan divaksin karena takut, namun pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar. "Terus terang kalau mendadak seperti ini saya takut, karena tidak biasa disuntik," tutur Irwan, warga Bandar Lampung.
Ia berharap pemerintah mensosialisasikan kepada masyarakat tempat yang dapat menerima vaksin, agar warga yang memang sudah siap dapat mendatangi tempat tersebut, sehingga tidak terjadi dampak yang tidak diinginkan. "Kalau mendadak-mendadak, khawatirnya kondisi tubuh tidak siap," ujarnya.