REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Petugas vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung akan mendatangi rumah para lansia untuk meningkatkan jumlah lansia yang divaksin. Jumlah lansia yang divaksinasi di Kota Bandung saat ini relatif masih rendah dari target yang ditetapkan sebanyak 300 ribu lebih.
Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran berisi langkah peningkatan vaksinasi lansia di Kota Bandung. Salah satunya yaitu petugas langsung mendatangi ke rumah lansia.
"Yang jelas, kemarin sudah mengeluarkan surat edaran, prinsipnya jemput bola. Karena kalau dengan strategi awal agak kurang efektif karena lansia banyak kendala," ujarnya, Senin (7/5). Ia mengatakan, kendalanya yaitu faktor komorbid pada lansia menyebabkan banyak yang tidak lolos pemeriksaan kesehatan.
Selain itu, akses para lansia yang terbatas, di antaranya tidak ada yang mengantar ke lokasi vaksinasi atau alat transportasi yang ada terbatas. Kendala yang beragam membuat pihaknya meminta agar lurah dan camat melakukan pola door to door atau petugas datang ke rumah lansia.
"Kita minta unsur kewilayahan camat lurah menginventarisasi pola rencana door to door, petugas datang ke rumah mereka," ungkapnya.
Ema mengatakan, lansia di Kota Bandung yang ditargetkan divaksin mencapai 300 ribu lebih orang. Pada tahap dosis pertama baru tervaksin 90 ribu lebih orang atau 32 persen sedangkan vaksinasi dosis kedua untuk lansia baru mencapai 60 ribu lebih orang atau 29 persen.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, saat ini kasus penyebaran Covid-19 di Kota Bandung relatif terkendali meski terjadi kenaikan hunian tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit atau di ruang isolasi mandiri.
"Ada kenaikan BOR tapi masih terkendali terutama di dua hotel cukup tinggi. Insyallah dengan yang sembuh bagus diharapkan tidak melonjak," katanya.