REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO--Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendapat alokasi vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca sebanyak 5.000 dosis. Dinas Kesehatan DIY menyebutkan vaksin tersebut diprioritaskan untuk percepatan vaksinasi terhadap lansia dengan usia lebih dari 50 tahun.
"Kami sudah menerima vaksin 5.000 dosis yang telah didistribusikan sejak Senin (1/6) sehingga sejak Kamis (3/6), kami sudah melakukan vaksinasi terhadap lansia di setiap puskesmas sesuai jadwal pelayanan di puskesmas," kata Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami di Kulon Progo, Sabtu (5/6).
Pada Kamis (3/6), Dinas Kesehatan juga telah melakukan vaksinasi Aztrazeneca terhadap 177 lansia. Hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Hari ini, puskemas juga melayani vaksinasi berdasarkan kesiapan lansia yang akan menerima vaksin."Kami berharap 5.000 dosis vaksin yang kami terima pada tahap pertama bisa diserap dengan cepat sehingga tambahan dosis vaksin di periode selanjutnya bisa segera didapatkan," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi di seluruh masyarakat, puskemas dan tokoh masyarakat yang usianya lebih dari 50 tahun untuk mendaftarkan diri mendapat vaksin AstraZeneca. Vaksinasi akan dilayani di 21 puskesmas milik Pemkab Kulon Progo yang tersebar di 12 kecamatan."Saat ini, capaian vaksinasi lansia masih sangat rendah, yakni sebanyak 13 persen atau sekitar 10.234 dari sasaran 78.421 lansia di Kulon Progosehingga setelah mendapat alokasi vaksin, kami akan bergerak cepat melakukan vaksinasi terhadap lansia," katannya.
Dia mengatakan, sebelumnya DIY sebelumnya telah menerima sebanyak 250.000 dosis vaksin jenis AstraZeneca dari pemerintah pusat untuk kemudian dibagi ke lima kota/kabupaten. Melihat jumlah tersebut, dia optimistis vaksin tersebut dapat mencukupi target vaksinasi di Kulon Progo.
Sementara untuk tahapan keseluruhan vaksinasi di Kulonprogo, Sri menyatakan gugus tugas telah menyelesaikan tahapan vaksinasi dosis pertama untuk sasaran prioritas sebanyak 33.217 orang. Dengan jumlah itu capaian vaksinasi di wilayah tersebut telah mencapai 30 persen dari total sasaran sebanyak 105.298 orang.
Adapun rinciannya, terbagi dalam tiga kategori sasaran yakni tenaga kesehatan, pelayan publik dan lansia. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, untuk tenaga kesehatan sasaran vaksinasi dinyatakan selesai dengan capaian target sebanyak 98 persen dari sasaran 3.463 orang.Kemudian untuk petugas pelayan publik mencapai 20.048 orang dari sasaran 23.414 orang.
Sementara target untuk vaksinasi terendah tercatat pada lansia yang baru mencapai 13 persen atau 9.792 orang dari 78.421 sasaran."Untuk target lansia memang cukup rendah karena ketersediaan vaksin. Namun untuk sasaran selanjutnya atau tahap ketiga, kami juga akan berfokus pada sasaran masyarakat renta di daerah risiko tinggi penularan," katanya.