Sabtu 05 Jun 2021 01:20 WIB

Puluhan Tenaga Kesehatan Dikirim ke Kudus Tangani Covid-19

Total ada 96 dokter dan perawat yang diperbantukan tangani lonjakan Covid di Kudus

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Seorang pasien berbaring di kursi menunggu masuk ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. Loekmono Hadi, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (2/6/2021). Akibat melonjaknya kasus COVID-19 pascalebaran di wilayah itu, sejumah pasien harus antre untuk mendapat pelayanan penanganan di sejumlah rumah sakit setempat bahkan ada yang harus dirujuk ke kota Semarang dan Salatiga.
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Seorang pasien berbaring di kursi menunggu masuk ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. Loekmono Hadi, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (2/6/2021). Akibat melonjaknya kasus COVID-19 pascalebaran di wilayah itu, sejumah pasien harus antre untuk mendapat pelayanan penanganan di sejumlah rumah sakit setempat bahkan ada yang harus dirujuk ke kota Semarang dan Salatiga.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengirimkan puluhan tenaga kesehatan untuk membantu penanganan lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus. Total ada 96 dokter dan perawat yang diperbantukan.

"Rinciannya lima dokter spesialis paru, lima dokter spesialis penyakit dalam, 38 dokter umum, dan 48 perawat," kata Ganjar di Semarang, Jumat (5/6) malam.

Baca Juga

Sebagian tenaga kesehatan yang dikirim ke Kabupaten Kudus itu berasal dari dokter di RSUD Moewardi, Kota Surakarta. Sebagian lagi dibantu oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jateng.

"Untuk perawat, ini butuhnya agak banyak 198, 48 sudah kami penuhi dari pemprov. Kemudian yang masih proses 150. Ada dari PPNI, Poltekkes, Stikes yang sedang menyiapkan kurang lebih 150," terangnya.

Pemprov Jateng saat ini juga sedang menyiapkan tenaga kesehatan lain yang bakal diperbantukan di Kabupaten Kudus, seperti analis kesehatan, ahli gizi, hingga apoteker. "Saat ini masih dalam proses assessment untuk bisa segera diperbantukan," kata politikus PDI Perjuangan itu.

Menurut Ganjar, penanganan Covid-19 di Kabupaten Kudus saat ini mulai diatur dengan baik. Pemkab setempat juga telah mengirimkan sejumlah kebutuhan yang beberapa di antaranya juga telah dipenuhi oleh Pemprov Jateng. "Ya sekarang kami memantau Kudus sambil sekaligus mendampingi, karena memantau saja tidak cukup," ujarnya.

Selain itu, alat-alat kesehatan juga sebagian telah dipenuhi Pemprov Jateng seperti ventilator dan oksigen. Sedangkan alat kesehatan seperti High Flow Nasal Cannula (HFNC) dan hepa filter telah diusulkan Ganjar agar dibantu pemerintah pusat.

"Dan untuk obat-obatan, alhamdulillah semua yang dibutuhkan udah kami kirim. Lalu untuk APD juga sama, semua kebutuhannya kami kirim. Jadi artinya apa, sampai dengan kebutuhan yang sifatnya dukungan teknis kami coba bantu," imbuhnya.

Ganjar menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Polda Jateng, Kodam IV/Diponegoro, serta pihak terkait lainnya yang telah membantu dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Kudus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement